LIVE
HQ
logo hd live | No Rest for the Wicked
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      artikel

      Tiga judul ini buktikan cerahnya masa depan ID@Xbox

      Edge of Eternity, Twelve Minutes, dan The Ascent semuanya terlihat cukup menjanjikan.

      HQ
      HQ

      Semenjak kembalinya ID@XBOX di tahun 2013, program tersebut telah mempersenjatai ribuan developer dengan berbagai alat demi mewujudkan ide kreatif mereka hingga yang paling liar sekalipun. Hingga hari ini, program ini masih dikenal karena berhasil semakin mempopulerkan judul indie ternama seperti Cuphead, Outlast, dan The Escapist. Baru-baru ini, kami diundang Microsoft untuk melihat lebih dekat tiga judul baru yang telah menuai manfaat program ini: Edge of Eternity, Twelve Minutes, dan The Ascent.

      Edge of Eternity

      Setelah sebelumnya dirilis melalui Early Access Steam, Edge of Eternity adalah surat cinta bagi JRPG, dengan gaya pertarungan berbasis grid (petak). Di gim ini, kita bermain sebagai pasangan kakak-adik Daryon dan Selene. Mereka tengah menjalani misi menyelamatkan ibu mereka yang sedang sakit dari penyakit fatal yang juga menjangkiti umat manusia.

      Ini adalah iklan:

      Menariknya, gim JRPG ini dikembangkan oleh sebuah studio kecil dari Perancis. Produser dan narrative designer gim ini, Guillaume Veer, percaya bahwa gim ini berbeda dari judul lain di genrenya karena asal usul studio tersebut. Dia menyatakan: "Jikapun kami ingin meniru gaya penulisan Jepang, kami tetaplah orang Perancis dengan selera dan gaya kami sendiri yang tentunya akan tercermin dalam gimnya."

      Seperti yang disebutkan, gimnya telah berada di fase Early Access semenjak Desember 2018 dan telah cukup berubah semenjak peluncuran awalnya. Gimnya telah berangsur-angsur dirilis dalam potongan bab demi bab, dan tim pengembangnya telah mendengarkan komentar pemain dalam membuat perubahan-perubahan mendasar. Veer juga berkata: "Untuk gameplay, untuk pertarungan, untuk sistem kamera, untuk barang yang bisa didapatkan pemain, kami telah dapat mengubah sejumlah hal dalam gimnya berdasarkan komentar dari pemain. Bisa dibilang kami telah membuat gimnya bersama mereka."

      Veer lalu menerima pertanyaan tentang sumber inspirasi gimnya dan dia menjawab bahwa timnya telah terinspirasi oleh beragam JRPG berbeda dan bukan hanya oleh satu seri tertentu. Dia berkata: "Inspirasinya berbeda tergantung anggota tim yang Anda tanya. Beberapa orang akan menjawab Final Fantasy, orang lain akan menjawab Lost Odyssey, dan orang lain lagi akan menjawab Xenosaga." Dia juga menyebutkan bahwa Shadow Hearts merupakan salah satu gim dengan pengaruh terbesar dan ada sistem pencapaian pertarungan dalam gimnya, yang terinspirasi langsung oleh Shadow Hearts 2.

      Edge of Eternity direncanakan akan dirilis versi penuhnya di PC pada tanggal 8 Juni dan akan tiba di Xbox One dan Xbox Series di 2021. Patut dicatat bahwa gimnya akan tersedia dari hari pertama bagi pelanggan Xbox Game Pass.

      Ini adalah iklan:
      HQ

      The Ascent

      Gim berikutnya yang menjajaki tren cyberpunk yang tengah beken saat ini adalah The Ascent, game twin-stick shooter co-op yang berlatar open world tanpa batas. Ceritanya dimulai dari kejatuhan misterius The Ascent Group, sebuah perusahaan adidaya yang menguasai dirimu dan semua hal di sekitarmu. Kehidupan sehari-hari yang dulu kamu ketahui sekarang telah berakhir, dan kamu terpaksa mengokang senjata melawan musuh baru yang mengancam distrikmu.

      Dalam presentasinya, kita diperkenalkan bahwa gimnya berbeda dari twin-stick shooter lainnya karena terdapat elemen taktik. Arcade Berg selaku Creative Director menyebutkan bahwa pemain dapat menentukan ketinggian senjata mereka (tinggi atau rendah) yang akan berpengaruh pada dampak tembakanmu pada lawan. Menembak di posisi tinggi akan membantumu menggoyahkan lawan, sehingga berguna untuk melawan sekumpulan musuh. Menembak dari posisi rendah juga penting karena ada beberapa lawan yang terlalu pendek untuk diserang secara normal. Ia juga menyinggung bahwa gimnya memiliki sistem berlindung. Sembari kamu menjelajahi open world yang ada, kamu akan menemukan lokasi aman seperti meja toko dan lubang ventilasi yang dapat kamu gunakan untuk merunduk demi bersembunyi dari lawan sembari menembak.

      The Ascent juga memiliki opsi kustomisasi yang cukup dalam untuk dijajal pemain. Karaktermu bisa dipasangkan sejumlah Augmentation dan Module yang akan memberikanmu kemampuan aktif dan pasif yang berbeda. Salah satunya memungkinkan kita untuk menembakkan robot berbentuk laba-laba yang bisa meledak, sedangkan kemampuan lainnya membuat kita bisa menembakkan laser yang dahsyat. The Ascent juga memungkinkan kita untuk mengubah penampilan karakter kita dengan mengunjungi seorang Grafter yang terdapat di setiap lokasi hub dalam gim. Di sini kamu bisa mengubah detail seperti gaya rambut, warna kulit, dan tato, dan sepertinya tidak ada biaya yang dibutuhkan untuk mengubahnya.

      Pihak pengembang juga membagikan sumber inspirasi dalam membentuk dunia cyberpunk gim mereka. Tor Frick, creative director, berkata: "Saya rasa kami mendapat inspirasi dari banyak karya berbeda dari film, buku, dan komik jadi ada banyak sumber inspirasi." Dia melanjutkan: "Kami ingin mengambil beberapa unsur cerita cyberpunk tetapi menmberikannya sentuhan yang agak berbeda. Ada alien dan nuansa fiksi sains ke cyberpunk gim kami yang lebih kentara dari gim umumnya di genre ini."

      The Ascent direncanakan akan meluncur di tahun 2021 untuk PC, Xbox One, dan XBox Series, pada tanggal yang belum ditentukan. Seperti Edge of Eternity, gimnya juga akan tersedia dari hari pertama melalui Xbox Game Pass.

      HQ

      Twelve Minutes

      Judul yang paling berkesan bagi saya dari ketiga judul ini adalah Twelve Minutes. Gimnya terasa seperti versi Groundhog Day yang jauh lebih gelap, karena kita terjebak dalam dua belas menit yang terus berulang yang berakhir dengan matinya karakter kita di tangan seorang penyelundup. Menggunakan pengetahuan yang kita dapatkan dari setiap iterasi, kita harus mengubah tindakan kita dalam jangka waktu yang terbatas tersebut dan mencoba mencapai hasil yang baik.

      Dalam presentasinya, Luis Antonio dari tim pengembang membagikan beberapa detail menarik di balik inspirasi dari beberapa pilihan desain utama dalam gimnya. Antonio menjelaskan bahwa gaya top-down gimnya berasal dari kurangnya pengalaman dia dalam mengembangkan gim. Dia awalnya bekerja sebagai seniman untuk studio seperti Rockstar dan Ubisoft, dan saat mengembangkan gim, dia awalnya tidak menambahkan sumbu pergerakan ketiga hingga kemudian memutuskan dimensi pergerakan tambahan tersebut tidak dibutuhkan.

      Gimnya juga tidak menunjukkan wajah ataupun ekspresi karakter-karakternya, keputusan yang diltarai kisah yang mirip dengan sudut pandang top-down yang dipakai. Ujar Antonio: "Hal itu adalah sesuatu yang saya putuskan cukup awal. Saya tidak ingin bergelut dengan animasi wajah dan cara menunjukkan emosi melalui muka." Proyeknya sepertinya akan menjadi berbeda dari yang lain akibat keterbatasan kreatif ini, yang menariknya tidak mungkin kita temukan dari studio AAA dengan tim pengembang yang lengkap.

      Aspek lainnya yang patut dicatat tentang gim ini adalah sejumlah bintang Hollywood terlibat. James McAvoy, yang dikenal akibat perannya dalam film-film X-Men, berperan sebagai karakter utama gim. Sedangkan Daisy Ridley, aktor Star Wars, memainkan istrinya. Antonio menyebutkan bahwa jajaran pemeran yang dipenuhi nama-nama besar tidak akan terwujud tanpa keterlibatan Xbox. Ia juga mengungkap bahwa dalam rencana awalnya, gimnya menggunakan balon dialog dan bukannya pengisi suara.

      Saat ditanya mengenai tanggal peluncuran gimnya, Antonio berkata: "Kami ada dalam tahap akhir melakukan penerjemahan, pemeriksaan kualitas, dan perbaikan bug. Kini, fokusnya hanyalah menjadikan gimnya sangat mantap dan lalu mengumumkan tanggal peluncurannya." Jadi belum ada tanggal pasti yang disebutkan, tapi ia berkata bahwa gimnya akan hadir dalam jangka waktu dekat di tahun 2021 untuk Xbox One dan Xbox Series.

      HQ


      Loading next content