Tiga hal penting tentang Pokémon Legends Arceus sebelum peluncuran

Sebentar lagi, pelatih Pokémon dari seluruh dunia akan bisa kembali memainkan Nintendo Switches untuk menjelajahi daerah Hisui dan membangun Pokédex pertama di sejarah. Pokémon Legends Arceus akan meluncur tanggal 28 Januari dengan formula permainan yang berbeda jauh dibandingkan tradisi game-game utama di serinya, dan kami telah berkesempatan menghadiri presentasi jarak jauh untuk melihat dan mendengar lebih lanjut tentang kelahiran ulang seri ini.

Yah, kamu masih harus menunggu ulasan kami selengkapnya beberapa minggu lagi untuk mendapatkan penilaian akhirnya, tapi untuk sekarang kami memiliki sejumlah informasi untuk kamu ketahui. Inilah tiga poin utama yang kami dapatkan dari videonya:

1. Hisui lebih luas dan hidup dibandingkan yang terlihat

Hisui luas, lebih dari dugaan awal kami. Kita tidak akan bisa menjelajahinya secara bebas karena kita perlu memilih kawasan yang kita tuju setiap kita beranjak dari Jubilife Village, tapi peta yang telah kami lihat sama sekali tidak kecil.

Penggunaan penanda dan relasi antara peta dengan pemain menjadi indikator yang baik. Digabungkan dengan fakta bahwa kamu bisa mengganti tungganggan dengan menekan satu tombol saja, menunjukkan bahwa para developer ingin agar para pemain bisa menjelajahi dunianya dengan mudah.

Semua ini terjadi bersamaan dengan para Pokémon yang berkeliaran secara alami. Mereka bisa kabur, mendekat, ataupun menyerang saat kamu mendekati mereka. Mungkin dari sisi teknis game ini bukanlah game paling mengagumkan di Switch (tapi perhatikan OST yang diputar karena mungkin bisa mengejutkanmu), tapi ia berhasil membangun suasana yang menarik serta dunia yang lebih organik dan hidup dibandingkan seri utamanya. Walau standar tersebut tidak sulit.

2. Hisui mendorong eksplorasi

Kita masih belum tahu apakah akan ada kota lain untuk dikunjungi selain Jubilife Village selaku lokasi utama dan pusat operasi game ini. Namun, Pokémon Legends ingin pemainnya menjelajahi alam liar Hisui.

Dengan mengisi Pokédex pertama, pelatih kita akan naik level, dan perlahan membuka wilayah baru di Jubilife Village. Selain itu, ada beragam misi yang menjadi alasan kita mengunjungi hutan, dataran rumput, puncak bersalju, gunung api, gurun pasir, atau danau.

Lalu ada juga tugas atau pekerjaan (misi sampingan), walau mereka sepertinya tidak sangat unik. Untungnya, di setiap perjalanan kita bisa mengumpulkan sumber daya dan mengunjungi ulang daerah-daerah tertentu di waktu dan kondisi cuaca yang berbeda. Kondisi yang berbeda akan memunculkan Pokémon yang berbeda pula dan bisa membuat kita tetap penasaran jika diatur dengan baik. Hal ini akan menjadi kesuksesan game ini, karena merampungkan Pokédex membutuhkan pengulangan, dan itu tidak pernah baik.

3. Pokémon Legends: Arceus tidak akan mudah

Kamu menemukan seekor monster, melemparkan Poké Ball, dan bertarung! Pertarungan tidak akan mudah di Pokémon Legends. Menggabungkan tipe elemen dengan gaya Agile dan Strong baru akan menjadi penting, karena bukan saja kita perlu mencari kelemahan dan kekuatan, tapi kita juga perlu mengelola giliran yang ada serta menggunakan barang (bisa dibeli atau dibuat di meja kerja) dengan bijak.

Selain itu, karakter pemain bisa terluka jika terkena serangan Pokémon, bahkan hingga pingsan dan kehilangan barang, dan beberapa dari mereka cukup kuat. Dalam pertarungan melawan Alpha Walrein (Pokémon yang dominan di kawanannya) di level 50, kami menyaksikan Walrein tersebut mengalahkan Raichu level 54 dengan sekali serang.

Tapi tantangan ini layak dicoba, karena kita berkesempatan memasukkan Pokémon-Pokémon perkasa ini ke jajaran tim kita. Keberhasilannya akan terasa menggembirakan, dan hal itu kemungkinan bisa memuaskan para penggemar yang telah lama meminta tingkat kesulitan yang lebih.