Indonesia
Gamereactor
teks gadget

Sony Pulse 3D Wireless Headset - Review

Sony telah menyajikan sebuah headset berpenampilan berani yang menawarkan audio berkualitas tinggi.

HQ

Sebagai bagian dari lini peluncuran PlayStation 5, Sony telah menciptakan sebuah headphone terdedikasi yang didesain untuk meningkatkan pengalaman bermain PS5. Headset nirkabel Pulse 3D adalah perangkat itu. Selain memiliki desain yang tidak biasa - seperti konsolnya - ia memiliki berbagai macam fitur yang dapat membuatnya menjadi headset serba guna.

Sama seperti dengan PS5, membuka boksnya adalah sebuah pengalaman tersendiri. Ia bersarang di balik sejumlah tumpukan karton dan hadir dengan beberapa kabel (satu kabel pengisian dan sebuah audio jack 3,5mm) dan adaptor nirkabel untuk dimasukkan ke dalam konsol. Terdapat juga sejumlah buklet, yaitu sebuah panduan keamanan dan panduan permulaan cepat untuk kamu baca. Akan tetapi, mereka tidak begitu perlu karena headset ini sangat mudah untuk dioperasikan. Yang perlu kamu lakukan adalah mengisi ulang Pulse 3D selama beberapa jam, mencolokkan adaptor nirkabel, menyalakan headset, dan kamu sudah siap.

Sony Pulse 3D Wireless Headset - Review

Dalam hal bahan dan estetika, headset Pulse 3D hadir dengan earpad yang terbuat dari kulit imitasi, dipasang ke bingkai berplastik putih dengan headband karet yang bersandar ke kepalamu. Bagian karet dari headband ini bisa diatur untuk berbagai macam ukuran, tetapi ia tidak menawarkan kesesuaian terbaik jika dibandingkan dengan bermacam headset di luar sana. Bingkainya sendiri kokoh dan sedikit fleksibel, jadi kamu tidak perlu takut mematahkannya.

Ini adalah iklan:

Di earpad kiri, ada sejumlah tombol dan slider yang bisa digunakan untuk mengatur volume dan tingkat game-to-voice chat. Terdapat sebuah tombol mute, sebuah slider monitor mik untuk melihat volume suaramu di telinga orang, sebuah tombol daya, sebuah lubang USB-C dan jack audio 3,5mm. Ada banyak pilihan yang bisa diutak-atik. Bahkan mereka bisa mencapai batas sirkumferensi dari headset ini. Tetapi jujur saja, agak sulit untuk mengetahui tombol mana yang sedang kamu tekan. Terdapat pula sebuah mik tersembunyi di kedua earpad, jadi tidak perlu khawatir dengan plastik yang menjulang di depan mulutmu.

Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang kualitas audio dan pilihan konektivitas, saya ingin sedikit membahas bahwa headset Pulse 3D tidak begitu indah dipandang. Sama seperti PS5, ia cukup berani dalam hal pilihan desain. Meskipun keduanya memiliki desain yang serasi, namun penampilannya tidak begitu sedap. Analoginya seperti gambar abstrak yang tidak bisa dinikmati oleh semua orang.

Sony Pulse 3D Wireless Headset - Review

Mari kita lanjut. Seperti yang bisa diharapkan, kualitas audio dari Pulse 3D benar-benar bagus. Mengingat headset ini dipatok dengan harga Rp1.699.000. ia secara umum lebih murah dari headset nirkabel di luar sana, tetapi ia menyajikan audio yang renyah dan jelas yang akan membuat game, film, atau lagu manapun terdengar fantastis. Ia mungkin akan kesulitan untuk berkompetisi dengan produk konsumen seperti Bose, misalnya, tetapi untuk sebuah headset gaming - dibuat khusus untuk PS5 - kamu mendapatkan suara surround berkualitas tinggi yang didesain untuk sistem audio Tempest. Hal ini begitu terasa di game seperti Astro Bot's Playroom.

Ini adalah iklan:

Kekurangannya adalah headset Pulse 3D ini cukup berat, dan bobotnya terdistribusi dengan tidak begitu seimbang, sehingga ia tidak begitu bagus dalam pengepasan ke kepala. Kulit imitasi di earpads-nya nyaman, tetapi tidak demikian dengan headband karetnya. Ia sering bergeser jika kamu banyak bergerak. Kamu bisa merasakannya ketika mengenakan perangkat ini. Meskipun hal ini agak konyol, tetapi headset terbaik tidak pernah memberikan sensasi ini.

Dari sisi positifnya, Pulse 3D bukan sekadar aksesoris PS5. Ia mungkin didesain untuk konsol itu, tetapi ia bisa digunakan untuk sebuah PS4, dengan PSVR, dan bahkan dengan perangkat mobile menggunakan kabel 3,5mm yang tersedia di kotaknya. Secara pribadi, saya tidak akan mengenakan headset ini di kereta, karena secara visual sangat mencolok, tetapi kamu tetap bisa melakukannya jika cukup berani.

Sony Pulse 3D Wireless Headset - Review

Daya tahan baterainya juga bagus. Headset ini hadir dengan sebuah baterai yang bisa diisi ulang dan dengan mengisinya secara rutin, kamu bisa menggunakannya untuk melalui sebuah sesi gaming rata-rata. Sony mengklaim bahwa ia bisa bertahan hingga 12 jam dalam sekali isi, yang tidak begitu hebat jika dibandingkan dengan headset nirkabel akhir-akhir ini, namun ia masih cukup bagus - terutama kamu bisa mengisinya hingga penuh kembali dengan waktu yang lebih cepat.

Satu hal yang saya sadari ketika menggunakan headset Pulse 3D adalah tidak ada perbedaan yang berarti antara audio 3D yang ia tawarkan dengan headset surround sound lain. Pulse 3D didesain untuk memanfaatkan sistem audio Tempest yang digunakan di PS5, tetapi ia tidak memberikan pengalaman cukup unik untuk membuatnya lebih unggul daripada headset surround sound lain. Memang, Pulse 3D secara umum lebih murah daripada saingannya itu, tetapi ia juga bukan pilihan terbaik di luar sana.

Ya, ia memang bukanlah headset tercantik atau paling pas di pasaran. Terdapat headset lain yang akan menawarkan pengalaman lebih baik, tetapi tidak berarti Pulse 3D adalah headset yang buruk. Jika kamu mencari sebuah headset yang dapat diandalkan dan solid untuk menikmati PS5 dengan cara terbaik, Pulse 3D sudah cukup. Hanya saja, ia bukanlah pilihan terbaik di luar sana.

Sony Pulse 3D Wireless Headset - ReviewSony Pulse 3D Wireless Headset - Review
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Menyajikan audio berkualitas tinggi. Konektivitas bagus, tidak hanya dengan PS5, tetapi juga gawai lain. Ketahanan baterai yang solid.
-
Penampilan tidak begitu menawan. Tidak menawarkan penyesuaian ukuran yang bagus. Bobotnya terasa tidak terdistribusi dengan seimbang.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara


Loading next content