Indonesia
Gamereactor
review
Death's Door

Death's Door

Acid Nerve telah menyampaikan kisah menarik tentang burung-burung gagah berani di negeri-negeri kematian.

HQ

Genre indie game penuh dengan banyak game kreatif, namun terkadang ada game yang lebih bersinar dari lainnya seperti Hades pada tahun lalu. Meski masih terlalu cepat untuk membahas game terbaik tahun ini, Death's Door, game action-adventure terbaru dari Acid Nerve sudah menjadi bahasan untuk topik tersebut. Proyek Zelda-like yang menakjubkan dan sangat menyenangkan merupakan contoh utama bahwa desain sederhana bisa juga menjadi pengalaman tak terlupakan.

HQ

Ide di balik game pendek adalah kamu bermain sebagai Crow, makhluk pengambil jiwa yang bertugas untuk berkelana antar dunia yang tak tersentuh kematian untuk mengembalikan jiwa-jiwa yang kacau. Kurang lebih kamu akan berperan seperti kolektor pajak, tapi melainkan menagih laporan bank yang belum dibayar, kamu diharuskan berhadapan dengan makhluk yang kuat dan berbahaya untuk mengistirahatkan jiwa mereka.

Death's Door merupakan action-adventure yang terinpirasi oleh Zelda, di mana kamu tidak diberi instruksi tertentu. Dengan berkelana mengelilingi dunia dan membuka pintu dengan memecahkan teka-teki menggunakan metode tertentu untuk membuka overworld baru. Antar overworld inilah kamu menemui dan melawan jiwa-jiwa abadi yang telah melalui masa hidup mereka. Dengan gaya tipikal Zelda, dunia dan peralatan yang tersedia cukup sederhana. Kamu tidak diharuskan untuk mahir menggunakan berbagai macam senjata dan kemampuan. Semua telah dipikirkan dengan matang dan halus, dan memiliki kedalaman lebih dari yang terlihat - meski memang kamu akan perlu memahami penggunaan kemampuan karaktermu untuk memecahkan teka-teki.

Ini adalah iklan:

Dari permukaan, desain dasar meluas ke pertarungan yang terasa seperti hack-and-slash yang mengharapkan kamu untuk memahami rangkaian serangan pada musuh untuk memberikan pukulan vital, seperti game Dark Souls. Tidak mudah untuk menjadi mahir, namun juga tidak perlu pengetahuan game yang mendalam untuk menemukan nilai, yang cocok dengan gaya halus dan sederhana dari Death's Door.

Death's Door

Dari segi pertarungan, Acid Nerve telah membuat sistem yang terasa mengalir dan responsif. Berhubung Crow kecilmu sering terlibat dalam pertarungan yang tidak imbang, di mana kamu harus membunuh makhluk setara tuhan (contohnya penyihir abadi atau kastil batu yang hidup) atau melalui sekumpulan pasukan musuh kecil namun tetap mematikan. Sistem pergerakan dan pertarungan memberikan kontrol untuk mengalihkan pertarungan sesukamu. Kamu tidak perlu khawatir untuk menangkis atau menyembuhkan diri (nyawa hanya disediakan pada saat-saat tertentu saja), fokus utama berkisar pada mengayunkan pedang, menghindar juga melepaskan serangan jarak jauh, baik panah ataupun bola api. Sistem pertarungan yang sangat dasar, namun didesain sedemikian rupa hingga mengimbangi tantangan dan kesederhanaannya.

Untuk macam-macam musuh yang akan kamu temui di dunia setelah kematian, mereka cukup sulit untuk dideskripsikan karena cukup aneh. Saya telah melawan makhluk berkepala pot, gumpalan lendir yang ganas, bahkan kalkun yang menggunakan panah - meskipun begitu kamu tidak akan kekurangan lawan untuk ditebas. Tiap musuh yang ditemui memiliki gaya serangan yang unik, membuatmu harus menyesuaikan diri dalam pertarungan terutama jika ingin menghindar dari serangan.

Ini adalah iklan:
Death's DoorDeath's Door

Walau saya banyak memuji Death's Door, namun tetap belum sempurna. Ambil eksplorasi untuk contoh, ada saat di mana kesederhanaan dari game dan dunianya (yang lebih sering menjadi kelebihan) malah menjadi hambatan. Banyak dibutuhkan berputar-putar saat saya berusaha keras mencari solusi untuk sebuah teka-teki. Isu yang mirip dengan Zelda, yang mana solusi sebuah teka-teki yang seharusnya jelas di depan mata malah menjadi kebalikannya, dan cukup membuat frustasi.

Sekian saja untuk komplain, di sisi lain salah satu area dari Death's Door yang langsung menjadi favorit adalah potret kehidupan setelah kematian. Yang digambarkan dengan kompleks perkantoran di mana Crows meregistrasi dan mendokumentasi tiap jiwa, dengan para pekerja yang mengekspresikan keluh kesah pekerjaan mereka.

Sebagai catatan terakhir, Death's Door juga menghadirkan sedikit aspek RPG meski hanya dasar. Dengan mengalahkan musuh dan mengeksplor dunia, kamu dapat mengumpulkan jiwa dan menggunakannya di kantor untuk meningkatkan seranganmu, kecepatan gerak, serangan jarak jauh, dan kecepatan ayunan pedangmu. Cukup rata-rata dan tidak terlalu mendalam, namun itu demi kesederhanaan yang menjadi komponen inti dari game.

Bagaimanapun, jika kamu seorang fans dari game action-adventure, Zelda-like, atau indie secara utuh, kamu tidak akan kecewa dengan Death's Door. Meski hanya 10 jam permainan dan desainnya cukup sederhana, game ini merupakan indie yang paling mulus yang ada sekarang, dan sangat sulit untuk tidak menikmatinya. Acid Nerve telah membangun dunia dengan kedalaman karakter yang menyenangkan, dan bagian terbaiknya adalah semua hadir dengan porsi yang pas dan tidak berlebihan - jalan cerita tidak diisi dengan hal tidak penting.

HQ
Death's DoorDeath's DoorDeath's Door
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
+
Dunia yang penuh dengan intrik dan tempat untuk dieksplor. Pertarungan yang sederhana dan mengalir memberikan pemain kontrol yang mudah. Musuh dan pertarungan bos yang unik menawarkan gameplay yang menarik dan menantang.
-
Bisa terasa terlalu sederhana.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Death's DoorScore

Death's Door

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

Acid Nerve telah menyampaikan kisah menarik tentang burung-burung gagah berani di negeri-negeri kematian.



Loading next content