Indonesia
Gamereactor
review
Disintegration

Disintegration

Real-time strategy dan first-person shooter bergabung di game perdana V1 Interactive.

HQ
HQ

Menggabungkan genre bisa berbahaya. Mengambil sesuatu yang membuat sebuah game spesifik menonjol dan menggabungkannya dengan sesuatu yang lain bisa berujung bencana, terutama jika kamu mencoba-coba dengan genre-genre yang dijabarkan sebagai first-person shooters dan real-time strategy. Akan tetapi, V1 Interactive, sebuah studio yang didirikan oleh mantan co-creator Halo, Marcus Letho, telah memutuskan untuk mengambil resiko tersebut, menciptakan sebuah game baru yang menghadirkan tembak-menembak dan real-time strategy dan itu dikenal dengan sederhana sebagai Disintegration.

Berpusat pada seorang pilot legendaris yang pernah terkenal bernama Romel Shoar, alur cerita Disintegration bersetting di bumi masa depan yang aneh dimana beberapa orang telah bertransisi menjadi tubuh robotik melalui sebuah proses yang dikenal sebagai integration. Dalam masa depan ini, sebuah kelompok tidak bersahabat telah terbentuk dan bernama Rayonne, yang bertekad untuk menghancurkan semua sisa kemanusiaan terkecil menggunakan sebuah benteng mengerikan di langit yang disebut Iron Cloud. Disintegration mengikuti cerita dari Romer, mulai dari pengalaman menyerempet maut di Cloud, sampai menjadi seorang pilot yang dikenal dalam perlawanan dan pemimpin dari sekelompok orang di luar hukum yang handal.

Walaupun Disintegration mungkin telah dikembangkan oleh seorang mantan developer Halo, gameplay nya tidak sesederhana berlari dan memuntahkan tembakan. Karena Romel Shoal adalah seorang pilot, keseluruhan dari Disintegration dimainkan dalam sebuah gravcycle (semacam Light Cycle dari Tron yang dipadukan dengan sebuah pesawat jet VTOL), artinya kamu tidak pernah benar-benar menyentuh tanah, melainkan lebih seperti sebuah mata di langit. Akan tetapi ironisnya, jika kamu melupakan bahwa kamu sedang berada di atas medan pertempuran, inti dari Disintegration hanyalah sebuah game shooter biasa, walaupun dengan beberapa twist keren.

Ini adalah iklan:
Disintegration

Tidak seperti Halo, Disintegration menggabungkan mekanika FPS dan RTS, yang walaupun nampak tidak ortodoks tetapi masuk akal dalam cara yang aneh. Mengendarai gravcycle dengan senjata dan pergerakannya adalah bagian shooter dalam game ini, kelompok orang-orang di luar hukum mengikuti arahan di darat adalah bagian RTS nya. Dengan menggabungkan keduanya, kamu bisa mnembaki semuanya, terbang ke sana ke sini, memerintah tim (yang akan terjun ke pertempuran bahkan tanpa bantuanmu; untuk kamu yang bukan fans RTS) untuk pergi ke mana dan menembak siapa, semua tanpa kewalahan dengan terlalu banyak input.

Untuk membuat gameplay tetap segar, alur cerita Disintegration berlangsung di sejumlah lokasi mulai dari daerah-daerah pegunungan, sampai ke teriknya gurun pasir, atau menggigitnya dingin di tanah buangan di glacier-glacier Islandia. Lebih jauh lagi, setiap misi ceritanya akan menampilkan Romer dilengkapi dengan paket senjata yang berbeda untuk gravcycle miliknya, dan juga berbagai kru untuk menemaninya. Persenjataannya sendiri mengubah pendekatan terhadap setiap misi secara drastis, dimana sebuah senapan mesin lebih efektif untuk mencabik-cabik musuhmu dengan aman daripada sebuah shotgun.
Dan kamu juga kadang-kadang tidak akan dibekali sebuah alat pemulih untukmu maupun untuk tim kamu, yang artinya kamu hanya bisa mengandalkan healing station yang bisa kamu temukan di sepanjang misi-misi tersebut.

Dan untuk para kru, karena mereka biasanya bertindak atas inisiatif mereka sendiri disamping sedikit bantuan dalam penyembuhan dan bagian berpikir, fitur utama yang berubah adalah kemampuan-kemampuan, yang bisa beragam mulai dari granat kejut sampai serangan mortar dan tergantung pada siapa yang hadir dalam setiap misi. Kemampuan-kemampuan ini memiliki cooldown yang panjang, tetapi sangat berguna untuk mengendalikan dan memangkas kelompok-kelompok musuh. Mirip dengan apa yang dibawa gravcycle, anggota kru tidak bisa dipilih di awal misi, tetapi mereka sudah ditentukan sebelumnya, yang artinya kadang kadang kamu mendapatkan Seguin dan granat yang melambatkan waktu, dan di lain waktu kamu mungkin akan mendapatkan Doyle dan mortarnya, kadang-kadang dua-duanya.

Ini adalah iklan:
DisintegrationDisintegration

Alur cerita Disintegration menampilkan berbagai tipe musuh untuk dihadapi, mulai dari robot-robot melee lemah sampai mesin-mesin raksasa berbentuk kepiting. Setiap tipe memiliki level health dan persenjataan yang berbeda, tetapi apa yang benar-benar membedakan mereka adalah bagaimana pertempuran dibangun di sekitar mereka. Misalnya, akan ada waktu dimana kamu harus memfokuskan usahamu untuk menghadapi musuh-musuh di permukaan, yang menjadi ancaman besar bagi tim kamu, akan tetapi, akan ada juga saat dimana gravcycle musuh menyerang bersama musuh-musuh terbang lainnya, memberikanmu sasaran utama. Dengan memahami dan menganalisa skenario-skenario pertempuran ini, dengan beberapa pengetahuan tentang RTS, kamu bisa melakukan pendekatan terhadap setiap pertempuran secara metodik dan menyelesaikannya secara efektif, atau menghancurkan apa yang menghalangimu dan berharap kamu tidak akan tumbang oleh gerombolan musuh.

Akan tetapi, bagian menarik dari tipe-tipe musuh dalam Disintegration adalah tidak adanya boss yang sangat terasa, atau pertempuran tipe boss. Ada kalanya dimana kamu diminta untuk mengalahkan musuh yang tangguh, seperti crab-bots yang telah disebutkan sebelumnya, akan tetapi, hal ini menjadi cukup biasa seiring ceritanya berjalan. Saya lebih suka jika harus bertempur melawan gravcycle yang lebih unik dengan kemampuan yang berbeda, yang mungkin akan menjadikan sebuah campaign yang lebih seru.

Secara keseluruhan, mengingat berbagai aspek dalam campaign Disintegration, itu sangat seru, asalkan kamu bisa menerima apa yang kamu kerjakan tanpa pernah mempertanyakan kenapa nasib umat manusia begitu tergantung pada seorang mantan selebriti yang mengendarai sebuah mesin yang pada dasarnya adalah sebuah sepeda motor dengan mesin-mesin jet di setiap sisinya. Walaupun kamu tidak benar-benar bertempur berdampingan dengan kru kamu, kamu bisa membangun ikatan dengan mereka, yang merupakan sebuah kejutan karena itu mirip dengan Suicide Squad karena meminta untuk bisa bekerja sama dengan hampir tanpa perkenalan atau rekrutmen sama sekali. Secara keseluruhan, alur ceritanya dibangun dengan baik untuk game yang akan datang, dan jujur saja itu terlihat cukup hebat.

DisintegrationDisintegration
Disintegration

Disamping ceritanya, Disintegration juga menampilkan sebuah mode multiplayer, yang menempatkan dua tim yang terdiri dari lima orang pemain saling berhadapan dalam berbagai mode game. bagian onlinenya juga berjalan mirip dengan campaign dalam artian kamu mengendarai sebuah gravcycle dan memiliki kru di permukaan yang bisa diperintah. Akan tetapi, karena mode multiplayernya lebih ramai, mode online memiliki penekanan yang lebih rendah pada fitur-fitur RTS dan lebih fokus pada aspek-aspek shooter. Ini tidak berarti bahwa kru yang kamu miliki tidaklah penting, mereka masih dibutuhkan untuk tugas-tugas seperti membawa bom dan menggunakan kemampuan.

Pada saat ini, ada tiga mode game yang bisa dimainkan secara online: Zone Control, Collector, dan Retriever. Zone Control pada dasarnya adalah dominasi, sebuah mode flag capture, dimana poin-poin didapatkan dengan menguasai area-area. Collector intinya adalah kill confirmed, dan kamu mengalahkan pilot-pilot musuh dan mengambil poin yang mereka tinggalkan. Di sisi lain, Retrieval sedikit lebih berbeda; itu adalah semacam hibrid antara capture the flag dan demolition, dimana kamu harus mengambil sebuah bom dari sebuah area dan mengawal kru yang membawa bom tersebut ke sebuah bendera untuk mendapatkan poin. Maksudnya adalah, dalam Retrieval penyerang hanya memiliki waktu yang terbatas untuk mendapatkan poin sebelum berganti pihak dan semuanya dimulai kembali.

DisintegrationDisintegration

Semua mode game yang berbeda ini benar-benar membuat bagian multiplayer tetap segar, tetapi hal yang benar-benar membuat mode-mode online Disintegration berbeda adalah para 'kru'. Sekarang, kamu bisa memilih untuk memainkan satu dari sembilan kelompok buronan hukum, mulai dari King's Guard yang terhormat, sampai Sideshows yang aneh. Setiap kru memiliki penampilan tersendiri (misalnya Lost Ronin yang memiliki tampilan seperti para samurai), sebuah muatan gravcycle yang unik, dan rangkaian kemampuan para kru, membuat cara yang ingin kamu mainkan tergantung pada siapa yang kamu kendalikan. Favorit pribadi kami adalah The Business, sekelompok gangster yang dipersenjatai senapan, sebuah shotgun dan serangkaian kemampuan yang didesain untuk menjatuhkan gravcycle musuh.

Walaupun para kru memiliki karakter tersendiri, mereka juga bisa disesuaikan dengan bebas supaya lebih pribadi, dengan sedikit mengubah skema warna, tampilan pilot, dan dengan menambahkan perangkat tambahan unik pada gravcycle kamu, yang semuanya bisa dibuka baik melalui tantangan-tantangan atau dengan menggunakan alat tukar in-game.

DisintegrationDisintegration

Mungkin itu terlihat berlebihan, melebur FPS dan RTS bersama, terutama dalam sebuah game, tetapi itu berjalan dengan sangat baik, terutama berkat elemen taktis yang tidak terlihat terlalu berlebihan, atau berkat level yang diperlukan dalam dalam campaign single-player. Bahkan, jika kamu melihatnya secara keseluruhan, bagian online lebih merupakan sebuah shooter hero di angkasa dengan taburan mekanika RTS. Setiap kru seperti seorang hero yang berbeda, menawarkan gaya bermain yang baru, dan elemen strateginya ada di sana memang untuk mengakomodasi pertempuran di permukaan. Pada dasarnya, dengan format ini, Disintegration memperlihatkan bahwa dia bisa memiliki masa depan multiplayer, selama dia bisa merapikan beberapa bagian dalam bagian tipe-tipe senjatanya yang masih lemah (karena kita semua tahu bahwa sebuah peluncur granat tempel tanpa detonasi otomatis itu seperti sebuah kelemahan bagi sebuah game shooter di udara dengan langkah yang cepat, sniper yang akurat, dan shotgun bertenaga).

Melihat semua secara keseluruhan, Disintegration adalah sebuah titik awal hebat untuk sebuah franchise masa depan yang menarik. Bagian single-player, walaupun kurang kuat dalam cerita dan perkembangan karakternya, berjalan dengan baik dan menawarkan banyak kesempatan untuk kembali dan mengulang misi-misinya. Di sisi lain, mode online memperlihatkan potensi yang sangat besar, dengan class system yang menarik, berbagai mode game, dan keseimbangan baik di antara kedua genre yang biasanya berlawanan. Kamu jelas bisa merasakan pengaruh dari Halo dan, dengan sedikit perbaikan, Disintegration bisa tumbuh menjadi luar biasa. Mengingat ini adalah sebuah pertunjukkan baru, game ini dibangun dengan baik untuk masa yang akan datang dan saya ingin melihat lebih.

DisintegrationDisintegrationDisintegration
HQ
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Peleburan genre-genre yang menarik, yang secara umum memiliki keseimbangan dan implementasi yang baik. Multiplayer memperlihatkan potensi hebat dan sangat menyenangkan untuk dimainkan.
-
Perbaikan adalah kuncinya. Alur ceritanya bisa diberi lebih banyak plot dan pengembangan karakter, dan beberapa fitur online bisa mendapatkan beberapa penyesuaian.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
DisintegrationScore

Disintegration

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

Real-time strategy dan first-person shooter bergabung di game perdana V1 Interactive.

0
Disintegration - Impresi Beta

Disintegration - Impresi Beta

PREVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Kami sempat menjajal game shooter taktis V1 Interactive sebagai bagian dari uji coba teknis baru-baru ini.



Loading next content