Indonesia
Gamereactor
review
The Yakuza Remastered Collection

The Yakuza Remastered Collection

Sahabat lama dari masa-masa PS3 kita telah kembali. Apa petualangan Kazuma Kiryu bisa tetap menggugah di 2020?

HQ
HQ

Baru-baru ini, penggemar seri Yakuza keluaran Sega mendapat sajian istimewa. Sebelumnya, kebijakan penerbit game yang satu ini sering membingungkan gamer di Barat, kemungkinan besar karena pengambil kebijakan Sega tidak menyangka karya Jepang mereka yang nyentrik akan sukses di luar negeri. Namun beberapa tahun kemudian Yakuza 0 menandai bermulanya serentetan rilis baru, remake, dan remaster yang sekarang akan diakhiri dengan koleksi berkemasan ciamik berisi game ketiga, empat, dan lima seri ini. Sebagai pemanis, set ini juga berisi sampul terpisah untuk Yakuza 5 versi desain original untuk PS3 yang tidak pernah dirilis di sini. Bonus tersebut menggarisbawahi klaim Sega untuk memperkenalkan keseluruhan seri Yakuza dalam satu atap, sebagai wujud menghargai sejarah Dojima.

Tapi apa yang bisa kita nanti dari chapter tiga hingga lima? Game Yakuza Kiwami 1 dan 2 adalah remake menyeluruh, karena game aslinya dibuat untuk PS2 sehingga tidak lagi memenuhi standar teknis era kini. Namun untuk game-game yang berasal dari era PS3, pihak pengembang merasa port ala kadarnya sudah cukup, jadi perbedaan yang paling menonjol adalah resolusi dan frame rate yang meningkat (1080p/60 fps). Untuk Yakuza 3, sayangnya ini tidak cukup karena beberapa aspek visualnya masiht erlihat kasar. Animasinya masih kaku dan ada beberapa tekstur yang saking buruknya membuat kesan kurang baik. Hal ini cukup janggal karena pakaian yang sering dipakai, seperti baju Hawaii yang dipakai sang protagonis Kazuma Kiryu, atau jaket kulit ular yang dipakai lawannya, Goro Majima, jadi begitu mencolok mata dalam artian buruk. Di game-game berikutnya, pakaian yang persis sama terlihat jauh lebih baik, dan kami kecewa karena kualitas tersebut tidak terjaga di keseluruhan seri.

The Yakuza Remastered CollectionThe Yakuza Remastered Collection
Ini adalah iklan:

Tentu saja untuk remaster murni, kita harus memaklumi bahwa teknologinya tidak menggambarkan kemampuan masa kini - karena remasternya lebih mengejar nostalgia dan menghadirkan konten di konsol modern. Yakuza Remastered Collection mencapai kedua target tersebut. Penikmat serinya sudah tahu ceritanya berputar di sekitar kehidupan Kazuma Kiryu, yang menjadi ketua keluarga Tojo (walau agak terpaksa), keluarga yakuza yang menjalankan usaha-usaha mencurigakan mereka di distrik hiburan Tokyo. Pemain dapat menantikan cutscene dan dialog yang seperti tidak berujung, karena Ryu-Ga-Gotoku Studio milik Sony ini dapat menyaingi Hideo Kojima dan Howser Brothers dalam jumlah kalimat yang dapat ditemukan di game mereka. Jika pemain suka cerita mafia Jepang maka akan membantu dalam menikmati seri game ini, tapi kalaupun tidak, ceritanya bisa di-skip atau dipercepat.

Dalam hal gameplay, seri Yakuza menyajikan pertarungan-pertarungan yang dirancang secara cerdas yang harus dimenangkan pemain sembari menaikkan level karakternya dan memakai gerakan-gerakan bertarung baru. Pemain dapat menjajal berbagai gaya bertarung di koleksi remaster ini karena selain Kiryu ada karakter-karakter lain yang dapat dimainkan di game empat dan lima. Selain dari cerita utamanya, yang sangat dramatis dan berbanjir testosteron, ada begitu banyak misi sampingan dan mini-game, yang seringkali memberikan kontras yang menyenangkan dibandingkan realita suram bisnis mafia.

HQ

Contohnya adalah arkade Club Sega, tempat pemain dapat menemui versi HD dari Virtua Fighter 2 dan (hanya di Yakuza 5) game drum Taiko No Tatsujin. Selain itu, ada beragam pilihan dialog sepanjang game, yang acap kali memberikan introspeksi yang dapat mengubah hidup pemain, juga variasi mini-game dengan kontrol yang mudah dipelajari. Bahkan ada juga mini-game berbentuk simulasi manajemen seperti pengelolaan kelab malam atau melatih atlet bela diri untuk turnamen.

Ini adalah iklan:

Sorotan utamanya mungkin perusahaan taksi tempat Kiryu bekerja di Yakuza 5. Di satu sisi, tersedia misi taksi normal, kebalikan dari Crazy Taxi, game arkade legendaris keluaran Sega (yang baru saja kami ingat-ingat). Bukannya berkebut menembus kota secara gila-gilaan dan bertanggung jawab, pemain harus berkendara dengan sangat disiplin, berhenti di lampu merah, menyalakan lampu sein saat mau berbelok, dan bahkan menghibur penumpang dengan basa-basi sopan selagi berkendara. Jika stres jadi menumpuk saat bekerja, pemain dapat melampiaskannya melalui fitur balapan di jalur tol. Sebelum mulai, pemain dapat memodifikasi taksinya dengan berbagai cara demi melesat meninggalkan lawan balapan. Balapan dengan nuansa tol yang sederhana mengingatkan pada Tokyo Extreme Racer 2. Untuk menemani balapan, pemain dapat mendengarkan soundtrack game racing jadul keluaran Sega seperti OutRun atau Daytona USA.

The Yakuza Remastered CollectionThe Yakuza Remastered Collection

Kebanyakan dari mini-game ini opsional, tetapi kalaupun pemain hanya bermain cerita utama gamenya, butuh waktu sekitar 80 jam untuk menamatkan semua bagian dari koleksi ini - para pemburu trofi platinum akan sibuk untuk 200 jam atau lebih! Dengan demikian, banyak yang pemain dapat nikmati dengan membeli koleksi ini, dan bahkan untuk pemain yang telah menamatkan Yakuza Saga di PS3, ada fitur baru untuk dicoba. Di perilisan pertamanya, beberapa konten dicap terlalu sensitif sehingga dihilangkan dari versi Barat gamenya. Sebagai contoh, kegiatan seperti memilih pakaian untuk para wanita di kelab kabaret dihilangkan, atau mini-game di panti pijat yang sepertinya berujung dengan layanan 'spesial'. Walau mungkin tidak terlalu elegan, tetapi konten-konten tersebut saking lebaynya jadi terasa naif, sehingga aneh rasanya kontennya harus dihapus. Intinya, walau dulu kita tidak menyayangkan kepergian konten-konten tersebut, sekarang gamenya kembali lengkap. Shogi dan Mahyong juga hadir di versi ini, dan sebagai tambahan, ada subtitle Inggris untuk mini-game karaoke dalam bahasa Jepang, yang pemain mainkan dengan menekan tombol bersamaan dengan musiknya.

Mengenai subtitle, perlu dicatat bahwa suara di ketiga game hanya tersedia dalam bahasa Jepang, jadi kebanyakan pemain harus siap membaca subtitle untuk mengerti ceritanya.

Untuk pemain yang belum pernah mencoba game Yakuza dan sekarang penasaran, kami tidak merekomendasikan memulainya dengan koleksi ini, tetapi dengan urutan berikut: Yakuza Kiwami 1 dan 2, lalu Yakuza Remastered 3, 4 dan 5, lalu Yakuza 0, dan akhirnya Yakuza 6. Menurut hemat kami, ini adalah urutan terbaik untuk mengikuti ceritanya. Terlebih, ada baiknya memainkan game lain di antara menamatkan masing-masing game Yakuza, supaya tidak terasa monoton bagai menonton film James Bond setiap malam.

Bagaimanapun, Yakuza Remastered Collection menawarkan begitu banyak konten hingga hampir terasa mubazir, terutama dibandingkan harga jualnya yang menurut kami sangat wajar. Karena itu, kami memuji upaya Sega dan kini berharap adanya perilisan versi baru dari spin-off seri ini seperti Yakuza Kenzan dan Dead Souls dalam bahasa Inggris.

HQ
The Yakuza Remastered CollectionThe Yakuza Remastered Collection
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content