Indonesia
Gamereactor
review
One Piece: World Seeker

One Piece: World Seeker

Dengan karya Ganbarion ini, serial One Piece berlayar menuju ke sebuah dunia terbuka.

HQ
One Piece: World Seeker

Para fans One Piece telah lama menantikan sebuah video game yang layak bagi manga Jepang yang semakin populer itu. Memang, pernah ada petualangan yang menarik, cerita yang menyentuh, dan usaha-usaha lainnya selama beberapa tahun ini yang sebenarnya cukup baik. Akan tetapi, belum ada satupun yang pernah membuat game berkualitas tinggi dan definitif yang bisa memuaskan pasukan fans dari franchise ini, setidaknya tidak seperti yang bisa dilakukan oleh serial Batman: Arkham dari Rocksteady atau Spider-Man dari Insomniac. Sejak pertama kali kami mengenal World Seeker, kami berpikir bahwa kami telah menemukan game tersebut, berkat setting sandbox dan level ambisi Ganbarion. Jadi, apakah ini game klasik yang telah dinantikan oleh fans itu? Hampir, tetapi tidak, bukan.

Pada awalnya, One Piece: World Seeker sepertinya menjanjikan. Developer dari Jepang tersebut telah membangun sebuah dunia mini di dalam petualangan besar dari Eiichiro Oda. Mereka telah menciptakan pulau mereka sendiri, Jail Island, dan karakter-karakter mereka sendiri supaya bisa menceritakan sebuah cerita yang sesuai bagi saga manapun. Ganbarion telah berhasil mewujudkan ide cerita dan dunia terbuka sangat cocok dengan karakter utamanya, Monkey D. Luffy, dan skill yang dia miliki (kekuatannya adalah merentangkan tubuhnya seperti karet). Akan tetapi, para kru yang lainnya telah turun kasta ke dalam peranan sekunder. Keputusan ini mungkin telah membuat para fans marah, karena kebanyakan mereka mencintai karakter-karakter tersebut dan memang hal itu memengaruhi variasinya, tetapi cukup masuk akal juga dalam cara mereka bisa menyatu dengan baik dalam dunianya.

HQ
Ini adalah iklan:
One Piece: World SeekerOne Piece: World Seeker

Jail Island adalah sebuah sandbox yang hebat. Di sana ada semua yang kamu butuhkan; desa, kota, pelabuhan, pantai, markas, gunung, padang rumput, sebuah tambang, sebuah danau... Pada dasarnya semuanya telah terbuka sejak awal, dan kamu bisa pergi ke mana saja dalam sekejap. Ukuran mapnya cukup optimal dalam artian ukurannya tidak terlalu besar, dan didesain dengan mempertimbangkan vertikalitas, jadi kamu bisa melompat-lompat dan memanjat. Bepergian dengan Gomu-Gomu no Rocket sangatlah menyenangkan, seperti berayun-ayun di seluruh kota dengan jaring Spider-Man dalam petualangan fenomenal dari tahun sebelumnya.

World Seeker tidak menawarkan kendaraan maupun alat transportasi yang lain, tetapi studio itu telah menyertakan sebuah moda transportasi yang cepat ke tempat-tempat yang kamu tuju dan berjalan dengan baik bagi kamu yang tidak ingin membuang waktu berlari-lari. Akan tetapi, kamu sebaiknya melihat-lihat ke sekeliling untuk menemukan peti harta karun dan material-material yang tersebar di mana-mana. Tentu saja, kamu harus mengalahkan beberapa bajak laut di sepanjang perjalanannya.

Jail Island memiliki banyak hal kecuali satu hal yang mendasar, yaitu variasi NPC. Ganbarion hanya memiliki beberapa model pada setiap faksi, dan percakapan mereka berulang-ulang secara konstan, di jalanan dan selama pertempuran. Desain dan penjabaran dari NPC tersebut tampak hebat dan sangat cocok dengan gaya One Piece, akan tetapi, kami mengharapkan yang lebih dari itu (atau setidaknya sesuatu yang bisa meramaikan jalanan dan membuat semuanya menjadi semakin menarik). Permasalahan ini tampak lebih besar dalam pertempuran, karena hanya ada enam musuh umum yang berbeda pada setiap faksi, jadi kita tidak bisa melatih banyak taktik baru.

Ini adalah iklan:
HQ
One Piece: World SeekerOne Piece: World Seeker

One Piece: World Seeker bahkan lebih buruk lagi jika kamu menganggapnya terlalu serius, dan game itu tidak akan bisa dibandingkan dengan game-game sandbox terbaru. Ketika menjelajah, kamu akan merasakan semangat untuk menemukan sesuatu, seperti sebuah game The Legend of Zelda: Breath of the Wild dalam skala yang kecil, tetapi semangat itu akan luntur ketika kamu menyelesaikan seluruh misinya. Ada banyak konten yang dihubungkan dengan tugas utamanya, dan misi-misi yang menjabarkan plotnya disajikan dalam blok-blok yang didesain dengan baik (walaupun perlu dicatat bagaimana game ini membuat ceritanya berjalan tanpa harus linier).

Sementara itu, ada tugas-tugas sekunder lainnya yang bisa kamu pilih untuk lakukan, tetapi sepertinya ini harus dilakukan jika kamu ingin mendapatkan seluruh skill point yang kamu butuhkan, dan supaya Luffy bisa berevolusi. Itu adalah kesibukan in-game yang biasa dan walaupun studio ini mencoba mengubah suasana dengan beberapa tugas mengumpulkan dan mengantarkan. Petualangan dalam pertempurannya terasa menjadi kurang menarik karena sistem pertempurannya. Ganbarion juga belum memikirkan Observation Haki ataupun stealth; kami mengharapkan lebih banyak inovasi dalam desain misinya, dan akhirnya kami merasa kecewa dengan apa yang ada di dalam game ini.

Alur cerita dari game ini membuat misinya sedikit masuk akal; di dalamnya ada sedikit drama, dengan intrik, pertempuran, dan pihak-pihak eksternal yang mencoba mengeksploitasi keadaan untuk kepentingan mereka. Spin-off ini menghadirkan kembali beberapa bajak laut yang cukup dikenal (Shichibukai, Admiral Angkatan Laut), dan juga menambahkan beberapa karakter lokal yang baru. Kepribadian Luffy sangat berbeda dengan kawan barunya, Jeane, yang selalu terang-terangan. Seperti biasa, sayang sekali mereka tidak memiliki cukup anggaran untuk melakukan dubbing secara utuh; tokoh-tokoh animenya komplit, tetapi mereka hanya mengisi suara dalam beberapa adegan dan kalimat-kalimat umum. Jika mereka ingin ini menjadi game One piece yang hebat seperti yang telah kita sebutkan, maka mereka akan memerlukan lebih dari ini.

Seperti apa yang telah kami bahas, pertempuran adalah bagian yang paling buruk. Di mana Luffy sebagai satu-satunya karakter utama telah memungkinkan studio ini untuk membuat sistem yang lebih dalam dengan memanfaatkan perkembangan karakternya. Kamu harus membuka gerakan-gerakan, upgrade, skill Haki, finisher, taktik ekstra... dan sekali lagi, dalam teori, desainnya cukup bagus, tetapi dalam kenyataannya tidak berjalan dengan baik. Semua pertempurannya terasa sama karena seperti telah disebutkan, kurangnya musuh-musuh dan gerakan-gerakan. Kamu bisa berpikir untuk menghabiskan waktu baik itu menghajar musuh atau menghindari dan menahan serangan mereka supaya bisa segera melancarkan serangan balik. Hati-hati, ketika bermain dalam tingkat kesulitan medium, semuanya menjadi rumit setelah kamu melewati blok yang kedua, dan kamu bisa mati dengan mudah.

HQ
One Piece: World SeekerOne Piece: World SeekerOne Piece: World SeekerOne Piece: World Seeker

Itu adalah permasalahan lainnya, mati dan memulai ulang. Biasanya loading time untuk PS4 berlangsung selama 30 sampai 45 detik, yang bisa sangat menjengkelkan ketika melawan seorang admiral. Loading time tersebut juga membuat kami berpikir kembali ketika hendak menggunakan fast travel, walaupun itu sangat berguna dalam menyelesaikan misi-misi. Akan tetapi, loading time bisa layak ditunggu jika kamu memiliki sebuah dunia terbuka yang indah, dan setting yang begitu kaya akan warna ini muncul dengan warna kuning, hijau, dan merah kuat yang cerah. Cel-shading juga sangat baik dan animasinya dibuat berlebihan dengan sempurna. Soundtracknya menghentak, walaupun mungkin sedikit kurang epik dari harapan, tetapi masih baik. Ada cukup banyak pop-in dan kendala frame-rate sewaktu-waktu, dan kabut dimanfaatkan untuk menutupi area-area ketika sedang loading, tetapi ini tidak mempengaruhi desain yang seharusnya bisa hebat ini.

Pada akhirnya, kami mengharapkan dunia yang penuh warna ini akan dibuat lebih lengkap. Kami membandingkannya dengan One Piece: Unlimited World Red yang memberi kami aksi yang lebih membosankan tetapi dengan alur cerita lebih baik dan karakter-karakter yang lebih banyak. Pergeseran ke format dunia terbuka telah berjalan dengan baik, dan ini adalah game yang paling baik dalam menggambarkan tampilan visual untuk serial ini. Akan tetapi, game ini memerlukan sistem pertempuran yang lebih baik supaya bisa lebih menarik para pemain untuk menjalankan misi-misi sebesar keinginan mereka untuk menjelajahi seluruh dunianya. Tidak diragukan lagi para fans anime akan menikmati World Seeker, tetapi sayangnya, ini masih bukanlah perwujudan dari video game klasik dari One Piece yang masih ditunggu para fans sampai saat ini.

One Piece: World SeekerOne Piece: World SeekerOne Piece: World Seeker
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Jail Island dan variasi skenarionya, grafis dan desain karakternya, bergerak dengan bebas bersama Luffy.
-
Pertarungan yang lemah, serangan berulang-ulang yang disayangkan, kurangnya musuh dan gerakan yang berulang, evolusi yang sulit.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content