Ride 3

Tidak ada lagi pengalaman yang menandingi mengendarai sepeda motor, menggeber gas dan membiarkannya meluncur dengan cepat. Angin yang berhembus di sela-sela tangan dan wajahmu saat kamu berkendara di jalanan. Dalam banyak hal, iterasi ketiga dari franchise Ride ini semakin dekat dengan sensasi tersebut tapi meninggalkan kami dengan beberapa keraguan untuk memulai gamenya.

Apa yang kita dapatkan dalam game ini adalah sebuah pengalaman balap motor yang mengarah ke realisme melalui kepekaan arcade. Kamu memulai dengan membuat avatarmu, yang sejujurnya harus memiliki ruang penyimpanan seukuran hanggar jet besar untuk menyimpan semua sepeda motor yang akan kamu beli. Terdapat banyak sekali motor untuk dikendarai, dari Kawasaki Ninja ZX 6R hingga Triumph Daytona 675R. Tampaknya, terdapat 230 motor dari 30 produsen yang berbeda sejak awal. Kami menyadari tidak adanya Harley, tapi mungkin motor itu tidak akan cocok dengan yang lain jadi kami mengerti atas ketiadaannya.

Kamu harus memikirkan tentang semua hal yang berhubungan dengan motor seperti berat, torsi, kecepatan, akselerasi, dan sebagainya. Jika kamu memainkan game ini, kamu akan belajar banyak tentang sepeda motor, dari informasi pada layar loading di mana kamu dapat membaca tentang sejarah motor pilihanmu, hingga layar statistik di penjual motor yang lebih detail lagi.

Sebelum kamu mulai balapan, kamu akan dihadapkan dengan beberapa tutorial mengendarai sepeda motormu dalam game ini. Hal ini menjelaskan hal-hal penting dalam game seperti menikung dan mengerem, yang mungkin membantumu untuk tidak keluar dari trek dan terjatuh. "Mungkin", ya.

Beberapa jam pertama akan menjadi latihan yang sulit. Kami berulang kali tergelincir, terjatuh, dan terpelanting dari motor kami dan juga dari treknya. Kami menyenggol motor lain, pembalap kami terus menerus terjauh, dan ia terlindas berkali-kali. Kami sudah bilang sebelumnya bahwa game ini lebih seperti simulasi ketimbang arcade, tapi untungnya realisme dalam game ini tidak diaplikasikan dalam segala hal, karena jika demikian, maka kami akan melakukan pembunuhan tak disengaja lebih banyak daripada dalam game Lemmings.

Beberapa jam setelahnya, pengalaman kami menjadi jauh lebih menyenangkan. Bukan hanya karena kami telah mempelajari beragam mekaniknya tapi juga karena kami mulai mengingat treknya. Terdapat 30 sirkuit untuk balapan, dari Donnington Park hingga Magny Cours, dan semuanya mengagumkan, dengan detail yang luar biasa dalam hal latar dan tekstur. Saking detailnya, kami mengalami beberapa tabrakan gara-gara terlalu perhatian terhadap visualnya. Menyenangkan bisa mengunjungi Jepang dan Jerman, dan bahkan Brands Hatch.

Milestone melanjutkan eksplorasi terhadap ide-ide baru dalam hal presentasi dan menghasilkan format single player yang sangat keren. Presentasinya hadir dalam gaya majalah, di mana tiap edisi berisikan cerita dari salah satu produsen, trek, atau salah satu kategori sepeda motor (contohnya, motor Jepang). Dalam majalahnya, terdapat sejumlah tantangan. Tergantung dari hasilmu, kamu bisa mendapatkan bintang dari tantangan tersebut yang bisa kamu kumpulkan untuk membuka level balap yang lebih tinggi. Jika kamu mengumpulkan semua bintang dari satu majalah tertentu, kamu akan mendapatkan sebuah motor ikonik untuk digunakan. Jika kamu mengumpulkan semua bintang dari beberapa majalah, maka kamu akan membuka tantangan spesial.

Benar-benar banyak hal yang bisa dilihat dan dilakukan dalam game ini. Sungguh terasa seperti simulasi racing yang sangat detail, meskipun untuk membuka dan menyelesaikan semuanya akan membutuhkan kerja keras. Game ini juga tidak terbatas hanya pada mengitari sirkuit. Kamu dapat berpartisipasi dalam drag racing untuk menguji kecepatan mengubah persnelingmu, dan balapan dalam time attack. Di samping mode single-player yang besar, terdapat juga pilihan multiplayer yang dapat dimainkan sendirian ataupun secara publik, tantangan mingguan untukmu mengikuti balapan di mode seperti time attack, dan single race untuk menguji motormu dalam mode-mode yang berbeda.

Di awal game, kamu akan lebih banyak balapan di siang hari, tapi tak lama setelahnya kamu akan menemukan dirimu balapan di malam hari atau di tengah hujan (dan hujannya adalah sorotan tersendiri bagi kami). Saat hujan, motormu akan lebih mudah tergelincir dalam trek, efek airnya akan mengalir di layar dan menghalangi pandanganmu. Memang agak merepotkan, tapi kami kembali mengingat bahwa game ini memang realistis terutama dalam hal pengalaman mengendarai sepeda motor.

Air di area trek membuatmu lebih sulit melakukan akselerasi ketimbang saat permukaan treknya kering. Dan dengan detail seperti itu, Ride 3 memberimu banyak hal untuk dipikirkan, yang tidak akan membuatmu cepat bosan terutama bagi para penggemar game sepeda motor. Selain itu, tampilan dan sensasi dari mesin motor terdengar seperti motor asli dari suaranya. Selebihnya, jika di menu awal dan selama layar loading terdapat musik yang mengiringi, dalam balapannya, yang akan kamu dengar hanya efek suara dalam game. Kami senang mendengar suara-suara ketika motor kami mengganti dari satu gigi ke gigi lain, tapi terkadang kami merindukan sedikit musik dalam game.

Ride 3 mungkin mengandalkan realisme, dan karena hal tersebut, satu kesalahan saat balap dapat membuatmu gagal. Sekali kamu tergelincir dari trek atau terjatuh, hancurlah sudah nasib balapanmu. Kecuali jika kamu tidak masalah menggunakan fitur rewind yang memungkinkanmu untuk membatalkan kesalahan terakhirmu. Sebuah sentuhan bagus yang membuat game ini lebih mudah diakses oleh para pemain yang baru mencoba game seperti ini dan masih membuat banyak kesalahan.

Walaupun Milestone ingin menyajikan game yang realistis, hal tersebut tidak teraplikasi dalam hal keseimbangan persaingan saat balapan. Para pembalap lainnya selalu tampak lebih cepat daripada kamu, bahkan dapat membuatmu frustrasi. Kamu biasanya memulai balapan di posisi ke-8 dan terjebak saja di posisi itu. Cukup sulit untuk bisa berada di posisi ke-1, apalagi jika putaranmu hanya tersisa dua lagi. Terlalu dekat dengan motor lain dan tersenggol, kamu akan langsung terpelanting. Mereka juga bisa terjatuh, tapi tetap saja mereka jelas tampak lebih stabil dibandingkan kamu.

Akhirnya kami memutuskan untuk menurunkan tingkat kesulitan AI dan barulah kami bisa menang lebih banyak. Bahkan setelah melakukan hal tersebut pun, tetap sulit untuk bisa menjadi yang terdepan. Tapi ketika kami berhasil, kami berada jauh sekali dari yang lain dan membuat kamu agak kesepian di beberapa trek. Tentunya, meningkatkan kualitas motormu dapat memudahkanmu dalam balapan, tapi cukup memakan banyak waktu kami untuk mengotak-atik, hingga akhirnya kami menemukan pengaturan AI yang tepat untuk memberikan keseimbangan yang bagus antara kesenangan dan tantangan. Kami rasa seharusnya terdapat beberapa penyesuaian agar para pemain dapat menemukan sesuatu yang pas bagi mereka di mana mereka merasa seperti benar-benar sedang bersaing. Saat kami menemukannya, adrenalin kami mulai meningkat dan kami benar-benar menemukan ritme kami.

Secara keseluruhan, apa yang kamu dapatkan dalam game ini adalah sebuah simulasi balap motor yang cukup akurat dan menawarkanmu banyak hal untuk dilihat dan dilakukan. Game ini tampak cukup memuaskan dan terdengar menakjubkan, dan banyak jenis motor untuk dikoleksi, dikendarai, dan diotak-atik. Meskipun begitu, tantangannya terkadang terlampau sulit, kurangnya multiplayer lokal agak mengecewakan, dan waktu loadingnya terlalu lama. Namun, Ride 3 adalah pilihan yang sangat bagus jika kamu ingin memainkan game simulasi sepeda motor karena sekali lagi Milestone telah menyajikan kita sebuah game balap roda dua yang ulung.