F1 2018

Game-game F1 sebelum 2009 semuanya luar biasa, dan sekarang hampir 10 tahun sejak tim yang ada di balik mahakarya seperti Dirt Rally, Dirt 2, dan Race Driver: Grid ini akhirnya sampai pada satu titik di mana mereka telah mengeluarkan seluruh potensi yang mereka miliki dalam hal kualitas secara keseluruhan mulai dari tampilan mobil, presentasi, dan kedalaman game. F1 2018 adalah sebuah kualitas yang diinginkan oleh para fans selama bertahun-tahun, di mana game ini bukan hanya menggabungkan semua kekuatan yang dimiliki oleh game-game sebelumnya dan melengkapi kekurangannya, tetapi juga satu dari sedikit game balapan yang menggabungkan antara kemudahan dalam bermain dan keadaan sesungguhnya di dunia nyata.

F1 2009, 2010, dan 2011 adalah sebuah kekecewaan. Walaupun game-game tersebut tidak bisa dikatakan jelek, tetapi sentuhannya tidak terlalu terasa, terlihat dangkal, dan bagi sebagian orang terlihat terlalu arcady. Codemasters tentu saja telah berusaha untuk memenuhi keinginan para newbie di samping para fans hardcore, tetapi hasilnya terasa hambar; game itu sendiri cukup menyenangkan untuk dimainkan, tetapi tidak berlangsung terlalu lama dan tidak bisa benar-benar memberikan tantangan dan atmosfer sebuah balapan. Sejak itu, studio Micro Machine telah memoles, membangun kembali, merekrut lebih banyak orang, menulis ulang seluruh game engine, dan bekerja keras meningkatkan kualitas grafis untuk mempersembahkan F1 2018 ini kepada para gamer. Jika versi game tahun sebelumnya cukup bagus, maka game untuk tahun ini terhitung luar biasa.

Mobil-mobil F1 di musim memang ini luar biasa bertenaga. Dengan berat secara keseluruhan mencapai 730 kilogram dan tenaga sebesar 1000 tenaga kuda diciptakan untuk mencatat laptime yang super cepat, dan secara mengejutkan Codemasters berhasil menangkap suasana ini dengan baik dalam setingan simulator yang baru. Yang artinya kondisi dari kendaraan jauh lebih realistis. Cukup terlihat bahwa Codemaster telah berbicara dengan orang-orang dari Dirt Rally untuk lebih memahami kondisi roda pada mobil balap dalam tekanan tinggi, dan hasilnya adalah game F1 paling realistis yang pernah mereka rilis sampai saat ini.

Perbedaan yang paling besar adalah temperatur dari roda mobil F1, dan terlihat jelas bahwa sistem yang memperhitungkan variabel ini sangat detail dan akurat, yang membuat F1 2018 jauh lebih menantang daripada game tahun sebelumnya. Physic engine untuk roda-roda sekarang mengukur keadaan roda baik dari luar maupun dari dalam, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi dengan karetnya. Sebagai seorang pembalap, itu artinya kamu harus tahu seberapa kuat daya cengkram yang kamu miliki untuk menentukan apakah kamu akan menahan diri dan tak banyak menyerang untuk menghemat roda-roda mobil atau untuk menyerang dan mengorbankan daya cengkram yang semakin berkurang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Situasi dimana lawan-lawan yang dikendalikan oleh komputer menjadi jauh lebih akurat jika dibandingkan dengan tahun lalu tentu saja membantu game ini lebih terasa nyata dalam suasana dan atmosfernya. Walaupun beberapa pembalap terasa terlalu agresif, hal itu menambah ketegangan dan keseruan di sepanjang lintasan.

Codemasters, sama seperti Polyphony Digital, telah meminjam beberapa fitur keselamatan dan online-rankings dari iRacing untuk bisa mengendalikan para pembalap dengan lebih baik selama kompetisi online. Sesuatu yang walaupun belum sempurna, berjalan dengan baik. Akan tetapi ide secara keseluruhannya sudah brilian. Kondisi di mana para pembalap diberikan reward untuk mengemudi dengan baik dan mendapatkan hukuman untuk pengacau yang berusaha merusak perlombaan, membantu menciptakan kondisi yang lebih fair di lintasan. Kami memang ingin melihat para pengacau langsung dihukum, akan tetapi hal itu sulit dilaksanakan.

Ada banyak hal lainnya juga yang bisa dinikmati dari game in. Tentu saja ditambahkannya sistem ERS aktif (berdasarkan ide teknologi KERS) adalah sesuatu yang brilian, menciptakan sebuah sistem pengaturan mikro tersendiri. Kemampuan untuk menggunakan tenaga ekstra yang dikumpulkan dalam mobil F1 hybrid masa kini melalui sebuah sistem pengereman yang efektif membuat perlombaannya sedikit lebih sulit ditebak daripada di balapan nyata. Ada juga lebih dari 20 mobil klasik (tahun lalu hanya ada 12), yang merupakan salah satu hal terbaik dari game Codemaster. Dengan segala keunggulan mobil-mobil masa kini, kami masih merasa senang untuk mengejarnya dengan mobil Lotus tua tahun 80-an di sirkuit Spa di saat roda belakang berjuang untuk mendapatkan cengkraman.

Career mode juga lebih menarik dan mendalam daripada sebelumnya. Secara grafis, game ini juga terlihat lebih seperti sebuah simulator, tanpa efek-efek yang berlebihan seperti tahun kemarin melalui inhouse-engine Ego, dan walaupun suaranya tidak sempurna, audio dari mobil cukup baik dan ada banyak efek surround, terutama ketika kamu ada dalam mode cockpit view.

F1 2018 mampu memenuhi keinginan untuk mereka yang menginginkan game yang lebih realistik maupun mereka yang hanya menginginkan konten seperti biasanya. Kedalaman gamenya sangat terasa, banyak mode game yang berbeda, begitu juga tantangannya, dan banyak taktik dan strategi dalam perlombaan itu sendiri yang bisa membuatmu terhibur selama berbulan-bulan. Dengan popularitas liga esport F1 dari Codemaster, tentu saja akan menjadi sebuah sentuhan yang baik untuk para gamer yang menyukai game kompetitif seperti ini, tetapi bahkan jika kamu hanya memiliki sedikit ketertarikan terhadap F1, game ini layak dicoba.