Go Vacation

Kami sangat menyukai party game yang memungkinkan teman-teman atau anggota keluarga berkumpul di malam hari untuk bersenang-senang bersama. Nintendo sebenarnya adalah yang terbaik untuk urusan ini dan Switch juga merupakan console yang sangat pas untuk dinikmati bersama. Meski begitu, game seperti ini baru muncul setelah sekian lama, tentunya selain rilis ulang dari Mario Kart 8. Game seperti WarioWare, Mario Party, dan lainnya tak lagi muncul di Switch.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, Go Vacation pun hadir. Namun, game ini sebenarnya adalah sebuah game Wii yang tak terlalu populer di awal kemunculannya tujuh tahun lalu. Tujuh tahun adalah waktu yang lama dan mestinya Bandai Namco memiliki cukup waktu untuk meningkatkan game ini. Go Vacation menghadirkan berbagai aktivitas santai ala liburan yang dapat dinikmati bersama di atas sofa.

Tujuan liburan yang ada di sini juga tak cuma satu, tapi ada beberapa variasi. Ada lokasi liburan yang berlokasi di kota besar (City), pantai (Marine), musim salju (Snow), dan pegunungan (Mountain), dengan setiap lokasi memiliki mini-game khasnya masing-masing. Premisnya adalah bertualang di keempat lokasi ini, bereksplorasi, dan akhirnya membuka permainan untuk dimainkan. Walaupun untuk memulai permainan agak berbeda dengan game pada umumnya, yaitu harus berbicara kepada NPC terlebih dahulu, tapi kami pikir masih dapat diterima. Saran kami adalah membuka dulu permainan yang ada sebelum mengundang teman-temanmu bermain. Tak hanya itu, ada pula beberapa fitur yang mengingatkan kami terhadap RPG, seperti poin XP untuk meningkatkan level karakter.

Untuk sekarang, kami sudah mulai terbiasa dengan hadirnya game Wii U di Switch. Tapi untuk yang satu ini, ternyata ia merupakan edisi HD dari sebuah game Wii. Betul sekali, Wii telah kembali! Sebuah konsol yang terkenal dengan kualitas grafis yang kurang bersaing pada zamannya. Itu artinya game ini hadir dengan grafis sederhana dan karakter yang mirip avatar Mii. Tentu, game ini sudah dipoles lebih lanjut, tapi grafisnya masih terasa seadanya dan seakan dibuat dengan budget minimal.

Lebih dari 50 mini-game dijejalkan di dalam Go Vacation. Beberapa dari mereka cukup rumit. Namun, sebagian besarnya adalah mini-game dengan gameplay yang terlalu sederhana. Kamu hanya membutuhkan sebuah tombol dan sedikit kontrol saja, yang membuat kemenangan jadi terasa hambar. Karena pada dasarnya ini adalah game Wii, maka kamu bisa menggunakan sensor gerak sebagai kontrol. Meski Joy-Con adalah alat yang lebih presisi dan kontrolnya simpel, tapi kontrolnya benar-benar tak terasa, apalagi jika anak kecil memainkannya.

Teman-teman kami yang ikut bermain pun mulai tidak sabaran. Beberapa kali, kami sempat memainkan beberapa mini-game lebih dari sekali (tenis dan hoki meja adalah beberapa game yang mendingan), tapi ya begitu saja. Harapan awal di mana kami akan bersenang-senang justru bertemu dengan kebosanan. Setelah mencoba setengah dari mini-game yang ada di sini, kami menyimpulkan bahwa sepertinya semua sama saja. Go Vacation bukanlah game yang buruk, tapi lebih kepada biasa-biasa saja.

Game ini terasa seperti sebuah kesempatan yang terlewatkan, karena konsepnya sendiri sangat bagus. Banyak mini-game yang diangkat dari olahraga-olahraga yang sudah ada, begitu juga dengan hal-hal baru seperti melempar pai dan pistol air. Dengan lebih dari 50 mini-game, mungkin kami akan merasa cukup jika paling tidak setengahnya menarik, tapi sayangnya tidak demikian. Jika dihitung, mungkin ada lima game yang kami anggap menyenangkan sedangkan yang lainnya terasa membosankan. Kenapa Bandai Namco tidak mengurangi saja permainannya menjadi 20 dan lebih fokus lagi?

Kami juga berkali-kali diingatkan bahwa ini sebenarnya adalah game Wii. Grafisnya sangat primitif sampai-sampai teman kami menanyakan dengan polosnya apakah game ini keluar pertama kali di Nintendo 64. Padahal nyatanya adalah versi HD dari game Wii.

Anehnya, bagian terbaik dari Go Vacation adalah bermain sendiri dan menjelajahi Kawaii Island, lokasi dari game ini. Kamu bisa pergi mendaki, naik kendaraan, membeli rumah, bermain skateboard, dan hal lainnya. Dunia yang ada di sini terasa dikembangkan dengan baik, bertolak belakang dengan mini-game yang tersedia. Sayangnya, hal ini belum cukup membuat Go Vacation menjadi game yang cukup baik untuk kami rekomendasikan. Penantian kami terhadap game part multiplayer di Switch pun masih berlanjut. Semoga saja Super Mario Party bisa menjawabnya dengan baik tahun ini.