Retrograde Arena, twin-stick shooter retro penuh potensi dari Indonesia

Freemergency Studio selaku developer dan Another Indie sebagai penerbit mengumumkan Retrograde Arena, sebuah twin-stick shooter bervisual retro dengan penekanan pada elemen fisika. Di sini, tembakan tidak akan memberi damage atau membunuh, tetapi dorongan dan recoil-nya lah yang menjadi faktor penting. Pasalnya, kamu harus menghindari tembok dan benda-benda yang ada di game, yang dapat membunuhmu secara instan (begitu juga musuh).

Game ini adalah sebuah pengalaman multiplayer, baik lokal maupun online, yang bisa dimainkan hingga enam pemain atau AI. Terdapat tiga mode permainan, yaitu Last Man Standing (yang sudah jelas dari namanya), King's Crown (mengumpulkan poin dengan mempertahankan/merebut mahkota), dan SuperSizer (bermain secara asimetris).

Freemergency Studio sendiri adalah sebuah studio dari Jakarta. Sebelumnya kami sudah pernah mencoba game yang awalnya berjudul Project Retrograde ini selama dua tahun berturut-turut di GamePrime 2018 dan 2019. Kami terkesan dengan apa yang kami mainkan dan tidak heran ketika akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan dengan Another Indie untuk menerbitkan game ini ke pasar global.

Retrograde Arena akan dirilis dalam bentuk Early Access di Steam pada 28 Mei 2020. Apakah kamu akan memainkannya?