Indonesia
Gamereactor
berita

Nvidia mengakuisisi ARM dalam kontrak seharga $40 miliar (Rp593 triliun)

Kesepakatan ini diperkirakan akan diselesaikan selama 18 bulan ke depan.

HQ

Dalam manuver yang sudah lama menjadi rumor selama beberapa waktu, Nvidia telah membeli ARM. Tujuan akhirnya sepertinya adalah garis depan komputasi AI dengan Nvidia memperluas lab riset ARM Cambridge dan membentuk "pusat riset dan edukasi AI kelas dunia dan membangun superkomputer AI yang ditenagai ARM/NVIDIA untuk riset-riset inovatif," papar rilis pers-nya.

Portofolio ARM yang sekarang tidak akan terpengaruh, dan Nvidia berjanji akan melanjutkan model lisensi terbuka yang kini digunakan.

Kontrak $40 miliar (kurang lebih Rp593 triliun) ini akan dibayarkan dengan kombinasi uang tunai dan saham sementara Nvidia mengambil kepemilikan SoftBank. Kesepakatan ini diperkirakan akan difinalisasi dan semua transaksi diselesaikan dalam 18 bulan.

Tidak ada keraguan bahwa tidak hanya sistem ARM yang menjalankan Mac dan Androidmu yang menjadi perhatian, namun juga AI. Rilis pers menyatakan:

"Kombinasi ini akan mendekatkan platform komputasi AI terdepan milik Nvidia dan ekosistem luas milik ARM untuk membentuk perusahaan komputasi premier untuk zaman kecerdasan buatan, mempercepat inovasi, dan di saat yang sama berkembang ke pasar yang besar dan berkembang pesat. SoftBank akan tetap berkomitmen pada kesuksesan jangka panjang ARM melalui kepemilikan kepentingannya di NVIDIA, diperkirakan di bawah 10 persen. AI adalah teknologi yang paling kuat pada masa kita sekarang dan telah meluncurkan gelombang baru dalam komputasi," kata Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA.

"Di tahun-tahun mendatang, miliaran komputer yang menjalankan AI akan membuat internet-of-things baru yang ribuan kali lebih besar dari internet-of-people masa kini. Kombinasi kami akan membentuk sebuah perusahaan yang memiliki posisi sangat strategis untuk zaman AI."

Nvidia mengakuisisi ARM dalam kontrak seharga  miliar (Rp593 triliun)


Loading next content