Monster Rancher 1 & 2 DX

Saat Pokémania merajai dunia akhir 1990an silam, banyak developer yang tidak ragu mengikuti tren dan membuat seri tarung-lawan-monster mereka sendiri. Digimon dan CardCaptors mungkin adalah dua yang paling terkenal, namun masih banyak yang lain seperti Monster Rancher yang sayangnya hilang ditelan waktu. Dirilis untuk PS1 pada tahun 1997, Monster Rancher membedakan dirinya dengan yang lain dengan menaruh fokusnya pada membesarkan monster. Game ini juga mengimplementasikan mekanika unik, dimana para pemain bisa menelurkan monster baru dengan memasukkan CD (ya, CD!) ke konsol mereka.

Jika ditotal, seri Monster Rancher telah menerbitkan 14 entri dan terjual sebanyak 4 juta kopi, namun akhir-akhir ini tidak ada kabar baru yang datang. Dengan semakin mendekatnya ulang tahun ke-25 seri ini, ada beberapa tanda kehidupan yang muncul, seperti munculnya Suezo—maskot Monster Rancher—di Super Monkey Ball: Banana Mania dan diumumkannya sebuah kompilasi baru untuk Switch dan PC. Pak ganda berjudul Monster Rancher 1 & 2 DX
ini mengombinasikan dua keluaran pertama seri ini dan membuat beberapa perubahan menyeluruh untuk membuat mereka lebih baik dari versi PS1-nya.

Pertama-tama, saya harus meluruskan ekspektasi: ini bukanlah remake atau remaster besar-besaran. Dari segi visual dan performa keseluruhan, keduanya masih sama dengan dua puluh tahun yang lalu, namun ada beberapa fitur baru di sini. Yang pertama, ada tambahan 27 monster baru, termasuk beberapa yang eksklusif untuk versi bahasa Inggris dan Jepang-nya. Beberapa fitur yang menambahkan kenyamanan juga telah dimasukkan, seperti mode kecepatan tinggi yang mengurangi waktu grinding dan membuat pemain bisa melatih monster mereka dengan lebih cepat, dan jumlah slot freeze juga telah ditingkatkan dari 10 ke 20.

Seperti saya singgung di atas, kebanyakan waktumu di Monster Hunter akan dihabiskan dengan memperdalam hubungan dengan monster milikmu dan meningkatkan kemampuan mereka. Setelah memilih salah satu dari tiga monster pertama, kamu akan membawa mereka ke peternakan. Kamu dapat memberi mereka makan, mengirim mereka untuk berlatih, atau menyuruh mereka tidur jika mereka sudah kelelahan. Namun, latihan standar yang ditawarkan perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum dipilih, karena latihan-latihan ini akan meningkatkan kemampuan monster di satu area namun menurunkan kemampuan mereka di area lain. Melatih monster adalah sebuah proses yang penuh strategi, dengan kamu menganalisis profil kemampuan monster-mu dan mempertimbangkan area mana yang kurang.

Mungkin kamu bertanya: apa pentingnya latihan? Jika kamu sudah familiar dengan genre game ini, kamu sudah tahu kenapa. Ada beberapa turnamen yang dapat kamu ikuti setiap bulannya, yang urutan kesulitannya ditandai dengan alfabet. Tidak seperti Pokémon yang bersistem giliran (turn-based), pertarungan di sini berbasis aksi (action-based), dan kamu hanya diberi sedikit waktu. Kamu tidak bisa sepenuhnya mengontrol monster-mu, namun kamu punya beberapa perintah di bawah layar yang bisa dipilih untuk jenis serangan yang berbeda. Di sinilah latihan menjadi penting, karena monster bisa jadi akan mengabaikan instruksi jika kamu tidak membesarkan mereka untuk setia, dan stat kecepatan yang lebih tinggi akan membantu mereka menghindari lebih banyak serangan.

Gaya turnamen 1v1 ini menurut saya cukup menyegarkan, dan saya merasa lebih punya ikatan dengan monster saya di medan perkelahian karena saya telah membesarkan mereka sendiri. Satu-satunya yang bisa saya kritik untuk perkelahiannya adalah: saya berharap game ini tidak mendorong kita untuk ikut berkompetisi terlalu awal. Di beberapa turnamen awal saya selalu tergilas karena kurang persiapan, namun NPC-NPC di sini terus mendorong saya, seperti teman yang menjerumuskan.

Tentu saja, di Switch yang memiliki sistem cartridge, sistem unik menelurkan monster baru dengan memasukkan CD pun hilang. Namun bukan berarti tak ada solusinya, karena sekarang kamu bisa mencari dan memilih beberapa album dari musisi favoritmu (sebelum tahun 1999) dalam database digital. Menyenangkan rasanya melihat monster muncul dari CD-CD yang berbeda, namun elemen personal dalam menggunakan koleksi musik kita sendiri sudah tak lagi ada. Cara lain untuk mendapatkan monster baru di luar mekanika ini adalah dengan membekukan monster lama kita dan menggabungkan mereka di lab. Dengan cara ini, kita bisa menggabungkan profil stat kedua monster dan cukup lucu melihat monster macam apa yang bisa kita buat dengan cara ini.

Bahkan dua dekade setelah pertama dirilis, Monster Rancher tetaplah sebuah entri yang menyenangkan dalam genre koleksi-monster yang telah dipopulerkan oleh Pokémon. Menghabiskan waktu dengan monster dan melatih mereka akan membuatmu lebih merasa terhubung dengan mereka, dan menyenangkan rasanya bereksperimen membuat monster baru dari album-album yang berbeda. Namun, koleksi ini tidak membawa perubahan drastis dari kedua titel aslinya, jadi jika dua puluh tahun lalu kamu tidak menyukai game ini, kecil pula kemungkinan kamu akan menyukai versi yang sekarang.