Indonesia
Gamereactor
berita
Before I Forget

Kamu pasti kalah dalam Before I Forget, video game tentang demensia

Di Gamelab kami mewawancarai Chella Ramanan dan bagaimana mereka menciptakan sebuah game yang membahas isu kesehatan mental.

HQ

Claire Morwood dan Chella Ramanan adalah bagian dari studio mikro bernama 3-Fold Games, dan dengan akan dirilisnya Before I Forget, kami berhasil mewawancarai salah satu dari mereka yang merupakan Narrative & Game designer proyek ini di Gamelab Live 2020 untuk berbincang tentang game dengan kisah yang unik.

Menurut Ramanan pada wawancara Gamereactor diatas, Before I Forget merupakan "Game eksplorasi naratif first-person. Kamu akan memainkan Sunita, wanita yang mengidap demensia, dan kamu akan berjalan berkeliling rumahnya serta berinteraksi dengan objek-objek sekitar. Diawal permainan, rumah akan tampak hitam putih. Dengan berinteraksi dengan objek tertentu, kamu akan membuka memori Sunita dan menghadirkan warna tertentu.. Jadi dengan berinteraksi, kamu akan menyatukan cerita dia dan mengungkapkan kisahnya."

Pada saat wawancara, serta dengan adanya game baru seperti Hellblade atau AI: The Somnium Files yang juga mengangkat isu kesehatan mental. Kami membahas bagaimana dunia game sebagai media sudah cukup dewasa dan siap untuk membahas isu-isu yang sensitif, dan juga bagaimana para kreator merespon kefrustasian para pemain akan pengalaman membingungkan mereka terhadap tema game ini.

"Para gamer terbiasa akan kemenangan", ujar Ramanan. "Mereka terbiasa akan situasi yang dapat mereka kontrol dan rasa kemenangan, namun itu bukanlah pengalaman yang didapatkan dari demensia, kamu berjuang melawannya hingga akhirnya kamu akan kalah di game seperti ini."

Sebagai sebuah Humble Original, Before I Forget telah tersedia untuk para pelanggan pada Juni lalu dan akan rili untuk semua pengguna PC pada 16 Juli. Game ini berdurasi selama satu jam dan akan tersedia juga dalam bahasa Spanyol dan yang lainnya (Prancis, Jerman, dan Cina), seperti yang telah diucapkan oleh Ramanan di wawancara.

Ramanan sangat tertarik pada cerita-cerita yang belum diangkat dan merayakan keberagaman. Untuk proyek selanjutnya, sebagai anak dari Windrush sendiri, adalah Windrush Tales, yang akan mengekplor cerita-cerita yang kurang terangkat dari generasi game Windrush. Namun sebelum kamu lupa, jangan lupa saksikan wawancara di atas untuk lebih jelasnya.

Teks terkait

0
Before I ForgetScore

Before I Forget

REVIEW. Ditulis oleh Kieran Harris

Game yang mendapat nominasi BAFTA ini mengikuti perjuangan seorang perempuan penderita demensia.



Loading next content