Indonesia
Gamereactor
review
Haven

Haven - Review

Apakah ini cinta pada pandangan pertama, atau kencan pertama yang nelangsa?

HQ
HQ

Di mimpi terliar saya sekalipun, saya tidak membayangkan bahwa game hack-and-slash Furi yang berfokus pada pertarungan melawan boss tersebut akan dilanjutkan oleh game JRPG bertema asmara, tapi nyatanya begitu! Bukannya membuat darah kita mendidih dengan mengadu kita melawan serangkaian pertarungan boss yang tangguh, Haven adalah pengalaman yang lebih memulihkan, karena fokusnya ada pada memasak, membuat barang, dan eksplorasi. Pastinya, game ini menunjukkan The Game Bakers punya keberagaman, tapi apakah semestinya mereka bermain aman untuk game ini?

Haven menceritakan kisah Yu dan Kay, sepasang pemuda-pemudi kekasih yang kabur dari planet asal mereka dan mengorbankan segalanya demi meraih masa depan bersama. Keduanya datang dari dunia tempat hubungan asmara diatur paksa oleh seorang entitas misterius yang dipanggil Matchmaker, jadi cinta mereka bisa dikatakan terlarang. Sepanjang ceritanya, kamu akan mulai mengurai misteri yang menyelubungi dunia baru tempatmu berada serta mengetahui lebih jauh tentang hubungan dan masa lalu sang pasangan kekasih. Ceritanya kurang lebih sama dengan episode Hang the DJ dari seri Black Mirror, entah pengembangnya sengaja atau tidak (semoga kamu sudah pernah menontonnya agar paham referensinya).

Saya percaya saya bisa langsung menyatakan bahwa jika kamu tidak tertarik dengan cerita asmara sama sekali, Haven bukan game untukmu. Bisa dibilang hanya Yu dan Kay yang diberikan waktu tampil yang signifikan, dan kebanyakan ceritanya berkisar tentang pikiran, perasaan, dan cara mereka bersama menghadapi masalah menyulitkan tersebut. Ceritanya kadang bisa picisan dan sedikit 'panas' , tapi saya langsung merasa senang pada kedua karakternya dan hubungan mereka pun dapat dipercaya. Ada Kay yang agak telmi tapi baik hati, dan Yu dengan kepribadiannya yang berapi-api tapi juga perhatian dan penuh kasih sayang. Keduanya melengkapi satu sama lain dengan baik, dan saya terkejut dengan banyaknya dialog yang tersedia saat aktivitas seperti memasak dan berkemah.

Ini adalah iklan:

Jadi saya sudah menyebutkan tentang ceritanya, tapi seperti apa gameplaynya? Yah, tidak lama setelah mengenal duo protagonis itu, pesawatmu rusak parah akibat sebuah guncangan, dan tugasmulah untuk mencari potongan-potongannya di seantero planet. Keluhan besar saya yang pertama saya tentang Haven adalah tujuan utama ini terasa sangat merepotkan, karena kamu harus menjelajahi peta dan membawa kembali komponen tersebut satu per satu. Bagian yang membuat frustrasi adalah kamu harus berteleportasi kembali ke pesawat setiap menemukan potongan baru. Belakangan, kamu bisa membuka sistem fast travel untuk memudahkannya, tetapi itu hanya terasa seperti tambahan yang tidak diperlukan untuk memajukan ceritanya.

HavenHaven

Planetnya bukan hanya satu open world yang tersambung seluruhnya, melainkan terdiri dari beberapa pulau kecil yang terpisah oleh loading screen. Keberadaan loading screen yang dimaksud cukup sering, tapi untungnya sangat cepat berkat SSD di Xbox Series X. Menjelajahi planet-planet yang ada juga menyenangkan karena Kay dan Yu bisa melayang melintasi ingkungannya dan bukan sekadar berjalan kaki. Hebatnya pula, kamu perlu terbang melintasi udara untuk mencapai platform lain menggunakan mekanisme ini dengan mengikuti tonggak cahaya yang disebut Flow Threads. Mereka tersebar di antara pulau-pulau dan kamu harus mengikuti semua belokan dan kelokan sebelum bisa menyerap semua energi mereka.

Perasaan saya mengenai sistem pertarungannya agak bercampur aduk, karena ia terasa unik, tapi juga merepotkan. Kalau bermain sendirian, kamu mengendalikan Yu dan Kay secara bersamaan menggunakan satu sisi kontroler untuk memberikan perintah ke masing-masing karakter, dengan aksinya berupa campuran antara mekanisme turn-based dan real-time. Tepatnya, aksi dialkukan dengan memilih satu dari empat pilihan (Blast, Impact, Shiel, dan Pacify), tapi musuh tidak akan segan menyerangmu sebelum kamu membuat pilihan. Saya sangat senang dengan konsep ini secara teori, tetapi keharusan membaca gerakan lawan dan kelimpungan mengontrol dua karakter sekaligus sering kali terasa terlalu rumit. Ini mungkin akan lebih baik dengan co-op, karena masing-masing pemain hanya mengendalikan satu pemain. Sayangnya, saya belum bisa mengujinya.

Ini adalah iklan:

Membuat barang dan memasak adalah dua bagian signifikan dari Haven, karena nyawamu tidak langsung pulih walau kamu pingsan saat bertarung. Di dalam Nest kamu bisa memasak makanan menggunakan bahan makanan yang telah kamu koleksi, dan kamu bisa membuat obat menggunakan serpihan yang ditemukan di tanah. Lagi-lagi saya tidak yakin saya suka dengan ekskusinya. Keharusan mengoleksi bahan-bahan ini memang memberikan saya tujuan lain selain berpindah dari titik A ke titik B, dan seru rasanya bereksperimen dengan bahan berbeda untuk melihat apa yang akan memberikan buff terbaik. Tapi yang saya tidak suka tentang ini adalah ia terasa diadakan untuk memperpanjang pengalaman bermainnya, karena saya tidak bisa langsung kembali ke pertarungan setelah kalah, namun harus berburu bahan untuk memasak dulu.

Haven

Presentasi gamenya sangat bagus, dan saya bisa dengan mudah berkata bahwa Haven adalah salah satu game indie terindah yang pernah saya mainkan di Xbox Series X. Warnanya cerah, dan tampilan serta perasaan yang dihadirkan gamenya sangat mengingatkan saya kepada seri Gravity Rush. Saya juga sangat menyukai sekuens dialog yang ditampilkan sebagai potongan kartun karena memberikan kontras yang menyenangkan. Musiknya juga terasa surgawi, paduan menakjubkan dari suara lingkungan dan alat musik elektronik. Potongan loop yang sama bisa terasa repetitif setelah beberapa waktu, tapi mereka memang catchy (nyatanya, ada satu potong lagu yang terus berputar di kepala saya sembari menulis ini!).

Sayangnya, saya tidak merasakan cinta pada pandangan pertama dengan Haven. Saya merasa pertarungannya (jika bermain sendirian) merepotkan dan gamenya segera terasa repetitif saat mencari semua komponen untuk pesawat antariksa saya. Namun, Haven memang menonjol melalui karakternya, karena Kay dan Yu langsung menarik hati dan saya tertarik dengan perjalanan mereka ke tujuan yang belum diketahui. Visualnya juga berkualitas tinggi untuk game indie, dan naskahnya ekspansif dengan berbagai interaksi. Game ini punya kekurangan, tentunya, tapi kalau kamu mencari sesuatu dengan cerita yang lebih kentara untuk bermain dengan mesra bersama pasanganmu, Haven bukan pilihan yang buruk.

HQ
HavenHaven
06 Gamereactor Indonesia
6 / 10
+
Salah satu game indie dengan tampilan terbaik di Xbox Series X, Yu dan Kay merupakan pasangan karakter utama yang menyenangnkan.
-
Pertarungannya terasa canggung, loop gameplay utamanya repetitif, penyembuhan hanya bisa dilakukan melalui masak, tidur, dan membuat barang.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Haven - ReviewScore

Haven - Review

REVIEW. Ditulis oleh Kieran Harris

Apakah ini cinta pada pandangan pertama, atau kencan pertama yang nelangsa?



Loading next content