Indonesia
Gamereactor
berita
Coffee Talk

Game buatan Indonesia Coffee Talk masuk dalam nominasi D.I.C.E Awards

Karya Toge Productions ini mendapatkan nominasi di kategori 'Outstanding Achievement for an Independent Game'.

HQ

Sebuah kabar gembira datang dari industri game Indonesia. Coffee Talk, sebuah game rilisan Januari 2019 oleh Toge Productions, terpilih untuk masuk ke dalam nominasi di D.I.C.E Awards ke-24, tepatnya dalam kategori 'Outstanding Achievement for an Independent Game'.

Ia bersaing dengan game indie lain seperti Hades, If Found..., Kentucky Route Zero: TV Edition, dan Noita. Sebuah jajaran game yang elite, jika kami boleh memberi pendapat. Di kategori-kategori lain, game-game seperti The Last of Us: Part II dan Ghost of Tsushima mendominasi, masing-masing dengan 11 dan 10 nominasi secara berturut-turut. Sementara Hades, saingan Coffee Talk, berada di peringkat ketiga dengan 8 nominasi.

Coffee Talk diproduseri oleh Andrew Jeremy, dengan Kris Antoni (CEO Toge Productions) berperan sebagai Creative Director. Lalu ada Mohammad Fahmi sebagai penulis dan game director. Kris Antoni via Twitter juga menambahkan beberapa nama seperti Dio sebagai Art Director/Lead Artist, Fredrik Lauwrensius sebagai Tech Director/Lead Programmer, Jovan Anggara sebagai Programmer, dan Hendry Roesly sebagai Cutscene Artist. Sementara itu, Chorus Games Worldwide berperan sebagai penerbit.

Meskipun memiliki saingan berat, kami berharap Coffee Talk tetap bisa memenangkan kategori ini. Coffee Talk sendiri adalah sebuah simulator cafe dengan bumbu narasi yang menarik (atau mungkin sebaliknya, visual novel dengan bumbu simulator kafe yang menarik). Di sini kamu berada di dunia paralel di mana manusia hidup dengan makhluk-makhluk fantasi seperti elf, orc, werewolf, bahkan alien.

Bagi kamu yang belum memainkannya, Coffee Talk tersedia untuk PC, Switch, PS4, dan Xbox One.

Coffee Talk

Teks terkait



Loading next content