LIVE
HQ
logo hd live | Pepper Grinder
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      preview
      Fuser

      Fuser - Di Balik Deck

      Fuser kembali membawa musim festival ke bulan November ini.

      HQ
      HQ

      Karena situasi dunia belakangan ini, musim festival tahun ini dengan berat hati, meskipun bisa dimaklumi juga, dibatalkan untuk musim panas ini. Kesempatan untuk menemukan musik aneh yang baru dengan teman-temanmu dan dipaksa kemping di tengah lumpur dan dinginnya udara malam tinggal memori. Sebagai fans berat festival, saya kaget tapi senang saat melihat bahwa titel terbaru Harmonix, Fuser, akan merengkuh latar ini dan membuat fans dapat turut berkreasi di dek. Baru-baru ini, saya mendapatkan kesempatan untuk memainkan build preview dari game ini yang dilengkapi dengan semua mode inti dan tiga panggung dari campaign sentralnya.

      Di preview ini saya bisa menjajal tiga panggung selama campaign, yang merupakan mode sentral di Fuser. Lain halnya dengan Rock Band, Fuser bukanlah cerita yang dimulai dari nol. Dari awal, kamu sudah bisa main di spot festival besar. Satu lagi yang membuat saya terkejut namun senang adalah campaign-nya yang memasukkan beberapa segmen cerita, lengkap dengan akting suara. Di tiap fase karir, kamu akan mendapatkan mentor baru yang akan mengayomi dan membimbingmu dalam beberapa gaya dan teknik musik berbeda. Ketiga mentor yang akan kita temui terasa hidup dengan kepribadian mereka yang unik, dan keberadaan mereka di sini cukup memecah siklus antar pertunjukan yang terasa repetitif.

      Mulai bermain Fuser cukup mudah, dan tak butuh waktu lama bagi saya untuk mulai menggabungkan track-track instrumental dan merasa puas sendiri dengan hasilnya. Dari bank suara di kotak rekamanmu, kamu bisa menyusun hingga empat lapis komponen dalam satu waktu, termasuk vokal, perkusi, bass, dan instrumen utama. Saya bermain menggunakan kontroler Xbox One, dan semua di sini disusun dengan rapi menurut warna, dengan tombol X, Y, A, dan B masing-masing merepresentasikan bagian lagu yang berbeda. Saat kamu memasukkan track, ia akan menyesuaikan diri dengan kunci dan tempo dari mix-mu secara otomatis, jadi tidak sulit untuk membuat sesuatu yang terdengar bagus.

      Ini adalah iklan:

      Satu yang paling saya suka dari Fuser adalah ia membuat kita bebas berekspresi, tidak seperti titel rhythm lainnya dimana kamu hanya dapat memainkan material yang disediakan. Di sini, kamu bisa membuat karya sendiri, dan kamu bebas memasukkan kepribadianmu di sini dengan menyusun track-track yang kamu suka dan membuat loop secara spontan. Perangkat yang bisa kamu gunakan pun nampaknya akan perlahan bertambah, membuatmu bisa menggunakan instrumen yang dapat diprogram atau efek-efek seperti lowpass filter sehingga rasanya kita bisa membuat sesuatu yang benar-benar berbeda dari yang dibuat orang lain.

      Fuser

      Mungkin kamu penasaran, dengan luasnya ruang ekspresi ini, bagaimana kamu akan dinilai di tiap panggungnya? Mudah saja: selama kamu memainkan set, kamu akan diberikan objektif yang harus diselesaikan, selain menerima permintaan dari penonton. Kamu akan dinilai dari timing, karena penggantian dan pembisuan track serta pengaplikasian efek semuanya harus dilakukan di downbeat. Inilah yang jadi komponen ritme di game ini, dan cukup sulit untuk terbiasa dengannya, karena kamu harus mengelola tugas yang diberikan sambil tetap menjaga timing.

      Permintaan dari penonton awalnya simpel, misalnya memainkan lagu untuk joget dan makin lama makin kompleks seiring berjalannya panggung. Di pertunjukan-pertunjukan yang belakangan, saya diberi tugas untuk memasang lowpass filter ke track vokal, dan cuma punya sedikit waktu untuk mengerjakannya. Performamu di tugas-tugas ini akan berpengaruh pada engagement meter penonton, dan apabila meteran ini mencapai nol, pertunjukanmu akan langsung berhenti.

      Ini adalah iklan:

      Seperti halnya game ritme lain, kekuatan lagunya sangat penting di sini dan untungnya saya mendapati tracklist di sini cukup solid dan bervariasi, melintasi berbagai genre. Ada campuran rock, pop, dance, R&B, dan rap, dan artis-artis yang ada di tracklist mencakup nama-nama besar seperti Rage Against the Machine, Amy Winehouse, Deadmau5, dan 50 Cent. Yang bagusnya lagi, katalog ini akan diperluas dengan DLC (kamu akan mendapatkan Mr Brightside juga kalau kamu pre-order VIP Edition).

      Fuser juga punya dua mode lain: Multiplayer dan Freestyle. Di Freestyle Mode kamu dapat mengakses seluruh rekaman di game dan dapat bersenang-senang serta bereksperimen tanpa harus memenuhi objektif tertentu. Mode ini adalah ruang aman untuk mencoba mengganti track di waktu yang tepat, juga untuk lebih mengenal tiap track. Mix yang dibuat di Freestyle Mode bisa disimpan, dibagikan, dan diunggah ke media sosial. Setelah mix-mu dibagikan, pemain lain dapat menyukainya atau mengikuti akunmu sehingga mereka mendapatkan notifikasi saat ada unggahan baru, seperti di Dreams.

      Fuser

      Di Multiplayer, kamu dapat nge-jam dengan paling banyak tiga pemain lainnya, dan kalian bisa bergantian berdiri di tengah sorotan lampu dan mengontrol mix-nya. Mereka yang menonton bisa memberikan reaksi dari satu set emoji serta membuat permintaan khusus untuk pemain yang sedang aktif. Kamu akan bisa memainkan mode ini dengan mengundang teman atau bergabung dengan sesi aktif pemain lainnya secara online. Saya sangat menyukai ide ini karena berfungsi seperti pertunjukan langsung yang interaktif. Namun sayang sekali, multiplayer hanya tersedia online dan tidak tersedia secara lokal.

      Satu yang paling saya sukai dari Fuser adalah luasnya fleksibilitas yang diberikan kepada pemain terkait kustomisasi. Selain kostum karakter yang mereka mainkan, pemain juga dapat mengubah keseluruhan susunan panggung. Kamu bisa mengganti apa yang ditampilkan di monitor, efek di atas panggung (seperti pyrotechnics), dan bahkan apa yang digenggam oleh para penonton saat mereka menontonmu. Ada satu yang kami inginkan, sebenarnya: opsi untuk mengganti cuaca menjadi hujan, untuk sedikit membawa realisme dari festival di UK.

      Saya rasa, Fuser memiliki potensi lebih dari hanya sekadar titel ritme biasa. Game ini menginspirasi pemainnya untuk berkreasi dan memberikan platform untuk saling berbagi mix dengan komunitas sesama pecinta musik. Proses pembuatan mix mudah untuk dicerna, ada banyak opsi yang bisa diubah, dan soundtracknya pun bervariasi dengan banyak nama besar di dalamnya. Saya sangat menanti saatnya saya bisa membuat track-track baru saat game ini diluncurkan untuk PC, PS4, Switch, dan Xbox One pada 10 November 2020 mendatang.

      HQ

      Teks terkait



      Loading next content