Indonesia
Gamereactor
review
Florence

Florence

Ketika cerita indah ditumpahkan dalam sebuah game.

HQ
HQ

Kevin Spacey memainkan Monument Valley di sebuah episode House of Cards, kesuksesan game tersebut kurang lebih sudah terjamin. Game populer ini mendapat status lebih tinggi lagi dari sebelumnya.

Game tersebut didesain oleh Ustwo Games, dengan Ken Wong selaku perancang desainnya. Mereka pun hadir kembali dengan game Florence.

Ken Wong memang sangat cocok dalam merancang Monument Valley karena latar belakang pendidikannya yang berasal dari jurusan arsitek. Meskipun begitu, Ken Wong ternyata tidak ingin "nyaman" dengan pekerjaannya dengan mengembangkan game Florence yang sangat berbeda jauh genre-nya dengan Monument Valley.

Ini adalah iklan:

Florence adalah sebuah game yang mungkin lebih mirip dengan Visual Novel (VN). Sangat jauh dari berbagai puzzle yang "njelimet", Florence justru menawarkan sebuah cerita yang cenderung "mellow". Cukup menggugah jiwa romantis di dalam dirimu.

Cerita dalam Florence cenderung pendek. Bahkan terlalu pendek menurut kami, oleh karena itu dalam review ini, sebisa mungkin tidak akan membahas hal-hal yang terlalu detail. Sebab bagian terpenting yang menjadi pesona game ini datang dari hal-hal yang tidak begitu detail, dan tentu saja kami tidak akan membocorkan pesona indah dari Florence.

Tidak perlu terkejut, sebab game ini hanya butuh 30 menit untuk bisa kamu tamatkan. Ya untuk game dengan harga Rp50 ribu - 60 ribu cukup impas dengan apa yang akan kita dapatkan. Kami tidak begitu khawatir dengan apa yang diberikan dari game ini. Meskipun begitu, waktu yang diberikan dalam game ini ternyata memberikan pesona tertentu yang membuat kami sangat tertarik dengannya. Ia adalah game yang sangat spesial untuk dimainkan. Jika kamu menyukai game yang memiliki cerita yang sangat baik, kamu tidak perlu berpikir dua kali untuk membeli Florence.

Florence memiliki jalan cerita yang linear, baik dalam sisi cerita maupun sisi action yang kita ambil. Apapun yang kamu pilih dan raih dalam bermain, tidak akan memengaruhi atau bahkan mengubah isi cerita. Kamu hanya perlu memenangkan setiap tantangan dalam game untuk lanjut ke jalan cerita selanjutnya sehingga kamu bisa menamatkan game ini. Tantangan yang diberikan dalam game ini juga hampir sama dengan game mobile lainnya. Kamu hanya perlu melakukan swipe, jangan berlari, loncat, dan lain sebagainya.

Ini adalah iklan:

Florence menceritakan seorang gadis bernama Florence Yeoh berumur 25 tahun. Pada awalnya, dirinya masih berstatus jomblo. Ibunya selalu bertanya apakah ia sudah punya pacar atau belum dan apakah sudah mendapatkan pekerjaan layaknya karyawan kantoran di telepon, hingga akhirnya dirinya bertemu seorang laki-laki yang mengubah seluruh kehidupannya. Kami tidak akan menceritakan apa yang terjadi dalam cerita kisah singkat tersebut. Tentu saja itu sama dengan membocorkan cerita yang justru menjadi pesona dalam game ini. Kamu harus mencoba sendiri agar bisa merasakan bagaimana pesona yang menghangatkan hatimu ini. Hal yang bisa kami pastikan adalah bahwa cerita di sini memang sangat menyentuh dan penuh dengan momen yang romantis. Meskipun ada beberapa elemen yang masih belum matang yang bisa saja membuat kami lebih senang lagi jika elemen tersebut diperbaiki, terutama ketika pada tayangan mengenai hubungan antara Florence dan "si doi", Krish.

Florence

Cukup sampai di situ kritik kami terhadap game ini. Meskipun Florence memiliki kekurangan, tapi hal tersebut tertutupi dengan kepuasan kami merasakan romansa yang indah dalam 30 menit. Kekurangan dari game ini hanyalah masalah teknis yang tidak akan berpengaruh banyak dan bisa segera diperbaiki tanpa harus merusak game tersebut. Kami baru sadar bahwa kami sering tersenyum di setiap momen yang menunjukkan suasana romantis dalam cerita yang disajikan, menunjukkan kekaguman kami terhadap desain game yang sangat jenius. Hal ini juga membuatnya mencapai potensi maksimalnya untuk memberikan pengalaman bermain yang "wah", tapi tidak lebay dan menunjukkan cerita cinta yang sejujur-jujurnya.

Hal yang paling membuat game ini sempurna adalah art style yang sangat mendukungnya mencapai puncak romantis. Seluruh emosi dan pengalaman yang dirasakan oleh Florence dapat tersampaikan seluruhnya kepada para pemain. Desain art yang bersinergi dengan mekanisme game itulah yang membuat hal tersebut terjadi. Alur soundtrack yang ringan juga sangat membantu narasi untuk bisa menambah nilai secara cantik dalam menyampaikan cerita. Well, kami tidak akan membocorkan hal tersebut sebab kamu harus mencobanya sendiri.

Oke, sepanjang yang telah kami sampaikan dan kamu ketahui, kami sangat terpikat dengan segala hal yang ada di dalam Florence. Satu-satunya alasan mengapa kami tidak memberikan skor yang tinggi pada Florence adalah panjang ceritanya. Bukan karena jalan ceritanya yang pendek, akan tetapi seakan-akan ada beberapa bagian cerita yang dipaksakan untuk cepat terutama pada saat pertengahan cerita. Mungkin jika cerita tersebut ditambah sedikit beberapa menit untuk menunjukkan adegan ekstra yang bisa menggali lebih dalam latar belakang karakter yang kita temui sepanjang cerita untuk mempertegas, apa sebenarnya keinginan masing-masing karakter dalam cerita.

FlorenceFlorenceFlorence
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Cerita yang disampaikan dengan indah. pengalaman menyeluruh, Desain audio visual yang kuat.
-
Tidak cukup panjang denga beberapa elemen narasi yang kurang matang.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
FlorenceScore

Florence

REVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Ketika cerita indah ditumpahkan dalam sebuah game.



Loading next content