Indonesia
Gamereactor
berita
Coffee Talk

Coffee Talk dari Toge Productions raup Rp7,6 miliar kurang sebulan dari perilisan

Game narasi plus simulator kedai kopi yang 'santai' ini dikembangkan oleh developer/penerbit asal Tangerang.

HQ

Melalui sebuah siaran pers, Toge Productions mengumumkan bahwa Coffee Talk buatan mereka yang dirilis pada 30 Januari telah meraup pendapatan dan prestasi yang fantastis. Game yang berlatar Kota Seattle di dunia alternatif ini berhasil masuk ke dalam jajaran game terpopuler di Steam pada bulan Januari 2020.

Hal itu pun didukung dengan angka penjualan yang menakjubkan pula, yaitu Rp7,6 miliar. Sebuah angka yang fantastis tentunya bagi sebuah game developer indie dari Indonesia. Angka ini tak hanya berasal dari Steam, tetapi juga dari platform lain seperti Switch, PS4, dan Xbox. Secara total, telah sekitar 40.000 unit yang terjual di seluruh dunia.

Penjualan yang fantastis ini tentu saja berkat kualitas gamenya yang unik, yang memberikan nuansa santai kepada pemainnya. Di sini kamu bermain sebagai seorang barista yang bertugas untuk meracik minuman sesuai dengan pesanan pelanggan yang berkunjung. Tapi tak hanya itu, kamu juga akan mendengarkan cerita-cerita dari orang sekitar, di dunia yang tak hanya dihuni oleh manusia, tetapi juga orc, elf, werewolf, vampire, dan berbagai makhluk lainnya.

Dari kesan yang kami dapatkan ketika bermain (ya, mohon ditunggu review dari kami), game ini memang sangat menenangkan, bahkan cocok untuk dimainkan ketika perasaanmu sedang sedih. Dengan cerita yang ringan namun mengena, serta beberapa kailmat yang terkadang menohok, Coffee Talk pantas untuk kamu coba jika kamu adalah penggemar kopi atau game yang mengandalkan narasi.

"Senang rasanya ada respon yang luar biasa. Semoga game ini bisa memberikan atmosfer yang relaxing dan menyegarkan untuk para pemain," ungkap Andrew Jeremy selaku product manager dan composer di Coffee Talk.

"Kami sangat senang dan bangga bahwa game kami berhasil mendapat perhatian dunia, semoga semakin banyak game Indonesia yang menyusul," Kris Antoni sebagai CEO dari Toge Productions menambahkan, "Selanjutnya kami juga akan menerbitkan game A Space For The Unbound karya Mojiken Studio dari Surabaya yang mengangkat tema kehidupan remaja Indonesia di era 90-an."

Coffee Talk
Coffee Talk

Teks terkait



Loading next content