Indonesia
Gamereactor
review
Apex Legends

Apex Legends

Respawn Entertainment kembali dengan sebuah shooter battle royale yang menaikkan standar genrenya.

HQ
HQ

Titanfall 2 adalah salah satu game shooter AAA paling diremehkan yang telah kami mainkan dalam beberapa tahun ke belakang, setidaknya dalam hal bagaimana performa game ini dalam hal penjualan. Bersaing dengan game-game besar tahun 2016, game ini tidak berhasil menarik audiens yang sebenarnya layak mereka dapatkan. Sejak saat itu, game shooter dari Respawn menghilang dengan segala pertanyaan yang muncul atas kelangsungan seri pendatang ini. Sekarang, setelah dua tahun berlalu, studio ini kembali dengan Apex Legends, dan inilah saatnya untuk membenahi kekacauan dan membuat Respawn kembali dikenal.

Pertama-tama, seperti yang pastinya sudah kalian tahu, game ini bukanlah Titanfall 3. Tidak ada mesin-mesin jatuh dari orbit, tidak ada campaign single-player, tidak ada multiplayer skuad berskala kecil, dan kamu tidak perlu berlari-larian di permukaan tembok. Apex Legends adalah sebuah shooter battle royale yang memiliki dasar yang sama dengan PUBG dan Fortnite, tapi berlatar beberapa tahun setelah event di Titanfall 2. Walaupun pastinya ini bukan kelanjutan cerita dari game tersebut, ini adalah kerangka di mana sisa gamenya menggantung, dan latarnya bekerja dengan baik.

Game ini juga bisa dikatakan sebagai sebuah hero shooter seperti Overwatch, atau mungkin lebih ke Realm Royale. Yang mana pun itu, intinya terdapat delapan karakter legenda yang tersedia saat peluncuran, enam yang sudah siap dimainkan setelah kamu mengunduh kliennya, dan dua lagi yang dapat dimiliki entah dengan kredit in-game atau uang tunai. Hal tersebut bisa diangkat untuk membahas salah satu isu kami dengan game ini, yang mana adalah seputar harga dari beberapa item pelengkap dalam game. Walaupun dua karakter tambahan yang dapat dimainkan, Caustic dan Mirage, dapat dibeli dengan harga yang masuk akal (kamu bisa membeli keduanya dengan harga sekitar Rp300.000), beberapa skin senjata bernilai terlalu mahal, harganya lebih dari nominal akumulasi dari kedua karakter legenda tersebut.

Ini adalah iklan:
Apex LegendsApex Legends

Namun pada akhirnya, dalam sebuah game yang gratis dimainkan seperti ini, item kosmetis yang mahal tidak menjadi masalah yang menonjol. Mengingat seberapa menyenangkannya Apex Legends tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun, kami tidak akan mengoceh lebih banyak agar kamu, wahai para pembaca, tidak terdistraksi dari fakta bahwa Respawn Entertainment telah menciptakan salah satu shooter battle royale terbaik yang pernah diciptakan. Game ini dengan mudahnya bersaing dengan game besar seperti Fortnite, dan kompetitor yang baru-baru ini melonjak seperti Call of Duty: Blackout.

Menggunakan beberapa hal dari game sebelumnya menandakan bahwa dasar ceritanya sudah ada di sana, dan itu bagus karena Respawn tidak perlu lagi berusaha untuk melakukan sebuah pengenalan dan sudah ada pemain yang tenggelam dalam dunia game tersebut. Terlebih lagi, gunplay yang bekerja sangat baik di Titanfall 2 pun digunakan dalam Apex Legends, walaupun tidak ada wall-running dan double jump, dan tidak ada mesin metal raksasa dalam pertempuran, yang artinya game ini terasa seperti game yang baru dan bukan Titan Royale.

Di luar latar sci-fi jauh di masa depan dalam game ini, hal yang sangat membedakan Apex dari game lain adalah struktur pertandingannya. Game ini secara eksklusif (setidaknya saat penulisan) adalah game untuk tim tiga pemain dan tidak ada pilihan untuk bermain solo, duo, atau tim lebih dari tiga pemain. Tapi, seperti kata pepatah lama, tiga adalah angka ajaib. Batasan ini memastikan setiap pertempurannya jauh lebih taktis ketimbang shooter tipikalmu dengan last player standing-nya. Kamu pun tidak bisa memilih karakter yang sama dengan pemain lain dalam timmu, yang artinya kamu akan cukup sering memainkan kombinasi yang berbeda yang nantinya akan membuka opsi taktik yang baru untuk timmu.

Ini adalah iklan:
HQ
HQ

Kejutan hebat lainnya adalah mekanik revive-nya. Ketika seorang pemain lumpuh, ia memiliki jumlah nyawa yang sedikit dan akan berkurang perlahan, memberikan kesempatan pada rekan tim untuk menyelamatkannya. Jika kamu bertarung dalam pertempuran jarak jauh dan kalah, ada kemungkinan besar kamu bisa hidup kembali, terutama jika timmu bermain dengan terkoordinasi. Namun, permainannya tidak selalu seperti itu, karena terkadang musuhmu akan melumpuhkan dan langsung menghabisimu. Di saat seperti itu, timmu bisa mencari tempat terakhir kamu dibunuh dan mengambil tag milikmu. Nantinya tag tersebut bisa dibawa oleh mereka ke salah satu stasiun respawn yang bertanda di peta dan kamu akan bisa hidup kembali dan melanjutkan pertempuran setelah sedikit penundaan.

Jika/saat kamu kembali ke medan pertempuran - yang dipenuhi oleh area-area menarik yang menanti untuk dijelajahi - kamu harus entah mengambil kembali perlengkapanmu sebelumnya, itu pun jika masih ada di tempat terakhir karaktermu mati, atau mencari perlengkapan yang baru. Keduanya akan membuatmu menghabiskan banyak waktu, karena kamu harus mengumpulkan perlengkapan, amunisi, dan senjata baru, meng-upgrade item milikmu, dan mencoba mendapatkan setiap keuntungan yang bisa kamu dapatkan dalam medan pertempuran. Hal-hal dalam game ini entah bagaimana dibuat dengan lebih mudah berkat beberapa alat komunikasi keren yang memungkinkan rekan tim untuk dengan jelas mengidentifikasi item yang mereka lihat. Jadi, jika kamu sedang sangat membutuhkan amunisi shotgun dan temanmu menemukan beberapa, mereka bisa dengan mudah menandainya untukmu.

Kamu juga dapat menandai posisi musuh atau area di peta yang ingin kamu taklukkan di awal pertempuran. Omong-omong soal hal tersebut, jejak asap berwarna yang mengikuti setiap tim memberikan gambaran kasar pada pemain yang memerhatikan tentang siapa turun di mana, yang nantinya dapat membantu keputusan taktis berkaitan dengan tempat mendaratmu di awal, dan seberapa dekat kamu dengan temanmu selama pembukaan. Terkadang kamu memiliki waktu dan tempat untuk mengumpulkan perlengkapan dan persediaan, di waktu lain kamu akan mendarat langsung di tengah pertempuran lebih awal dan menentukan siapa yang akan bertahan hidup lebih lama. Begitu pula dengan waktu pertandingan, terkadang satu pertandingan bisa selesai hanya dalam dua menit setelah kamu kalah dalam pertempuran tangan kosong, di waktu lainnya kamu bisa bertempur hingga akhir, terus bergerak saat lingkaran mulai mengecil dengan tim-tim lain yang diantarkan ke tengah konflik yang tidak bisa dihindari.

Gabungan dari senjata, mekanik revive, desain peta yang keren, kontrol yang mengalir, dan gunplay yang hebat menyatu untuk menciptakan sebuah pengalaman first person yang luar biasa. Begitu pula dengan para legends yang membuat game ini menjadi lebih berkarakter. Karakter-karakternya memiliki beberapa kemampuan unik; salah satunya memiliki waktu cooldown yang pendek dan dapat digunakan berkali-kali, dan yang lain memiliki waktu cooldown yang bertambah dari waktu ke waktu dan dapat diaktifkan dengan menekan L1/LB dan R1/RB secara bersamaan. Kemampuan ini berbeda-beda, dari tali yang dapat membantu pergerakanmu dan rekan tim lainnya dengan lebih bebas, hingga umpan holografik yang dapat digunakan untuk mendistraksi musuh dan memberimu waktu beberapa detik atau bahkan mungkin elemen kejutan.

Apex Legends

Tiap karakter memiliki statistik mereka masing-masing, jadi kamu bisa melihat bagaimana seorang pemain memainkan karakter tertentu sebelumnya. Terdapat sejumlah opsi kustomisasi juga, dan kamu dapat mengubah penampilan karakter favoritmu bersama dengan sejumlah opsi personalisasi lainnya (termasuk skin senjata yang banyak sekali) dengan menggunakan konten dari peti jarahan yang kamu buka seiring dengan progresmu. Tampaknya, lebih banyak legends akan hadir dalam game ini, tapi pilihan karakter saat peluncurannya memang hanya itu saja. Tapi lagi-lagi, semuanya terasa sangat seimbang saat ini dan itu lebih penting ketimbang memiliki jumlah karakter yang banyak untuk dipilih. Mengingat bagaimana banyak orang telah terjun dalam game ini sejak perilisannya, banyak alasan untuk kita berharap bahwa Respawn akan meluangkan waktunya untuk menambahkan legends lebih banyak lagi ke dalam daftar karakter.

Satu pertanyaan akhir yang tidak bisa dihindari; apakah Apex Legends menjadi game shooter battle royale terbaik sejauh ini? Dan kami akan menjawab: tidak terlalu. Pengaturan tiga pemain dalam game ini berarti akan ada sejumlah waktu untuk berdiam diri ketika kamu hanya menonton rekan timmu yang lain dengan penuh harap, dan kamu bisa berpendapat bahwa penyertaan sebuah mode solo dalam peluncuran akan memberikan lebih banyak variasi lagi terutama karena bermain bersama pemain lain secara acak dapat menjadi pengalaman yang paling tidak memuaskan. Walaupun begitu, kami tidak akan menilai game battle royale lain lebih tinggi dari game ini juga. Dengan Apex Legends, Fortnite, dan Blackout, genre ini berada dalam kondisi yang sangat baik (tidak lupa juga dengan PUBG dan sejumlah opsi lainnya yang bermunculan di kepala). Dengan salah satu trio ini menjadi bagian dari seri shooter paling sukses, dan dua lainnya menjadi game yang sepenuhnya gratis untuk dimainkan, tidak mengejutkan jika game-game shooter battle royale lainnya bersusah payah untuk menyusul.

HQ
Apex LegendsApex LegendsApex Legends
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
+
Aksi battle royale yang taktis dan menegangkan, karakter yang menyenangkan dengan kemampuan menarik, tampilan yang bagus, gunplay yang hebat, gratis untuk dimainkan.
-
-Mikrotransaksi yang mahal, downtime yang akan cukup menyebalkan jika kamu bermain bersama pemain lain secara acak.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Apex LegendsScore

Apex Legends

REVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Respawn Entertainment kembali dengan sebuah shooter battle royale yang menaikkan standar genrenya.



Loading next content